DESKJABAR - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof DR Seto Mulyadi atau Kak Seto mengunjungi Pondok Pesantren (Pontren) Kebangsaan Asyukandari Bhayangkara di Salebu, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 6 Desember 2022.
Kak Seto diterima langsung oleh Irjen Pol (P) Anton Charliyan Ketua Dewan Pembina Pengasuh Pontren Kebangsaan Asyukandari Bhayangkara yang juga mantan Kapolda Jabar.
Kedatangan Kak Seto, ungkap Abah Anton --demikian panggilannya-- berkaitan dengan persiapan Pontren Kebangsaan Asyukandari Bhayangkara menjadi Lembaga Penyelenggara Kesejahtraan Sosial Anak (LPKS).
Baca Juga: HIDUP MATI 8 Besar Piala Dunia 2022, Makin Seru: Inilah Perjalanan 8 Tim Menuju Semifinal
Dalam sambutannya Kak Seto mewanti-wanti agar para orang tua dan masyarakat benar-benar bisa memperlakukan anak dengan penuh kasih sayang, mampu memberi teladan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Para orang tua, kata Kak Seto harus memberi contoh mana yang baik, mana yang benar dan mana yang dilarang baik secara etika maupun agama.
Kak Seto mengingatkan bahwa anak adalah peniru yang terbaik. Prilaku anak sesungguhnya adalah cermin dari prilaku orang tuanya. Jangan sampai (anak) meniru perbuatan negatif yang dipertontonkan orang tua dan lingkungan sekitarnya.
“(Jangan sampai) anak-anak kehilangan figur keteladan yang benar serta kasih sayang sejak masa dini. Sehingga nanti akan menjadi anak yang bermasalah dengan hukum”, kata Kak Seto.
Baca Juga: Info Terkini Tol Cisumdawu, Menteri PUPR Pastikan Seksi 2 dan 3 Beroperasi Natal dan Tahun Baru
Menurut Abah Anton yang mantan Kapolda Jabar, Pontren Kebangsaan Asyukandari Bhayangkara telah dipercaya oleh Polres, Dinsos dan Dinas terkait lainnya di Tasikmalaya untuk membina anak-anak yang sangat memerlukan bantuan.