Network
DESKJABAR - Terungkap alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika ceraikan Dedi Mulyadi. Ternyata ada hubungannya dengan jabatan dan kekuasaan di pemerintahan khususnya di Purwakarta.
Anne Ratna Mustika datang memenuhi panggilan Hakim Pengadilan Agama terkait gugatan cerai yang dilayangkannya, Rabu 5 Oktober 2022.
Sayangnya, pihak tergugat sang suami Dedi Mulyadi tidak hadir namun mewakili kepada pengacaranya.
Sidang perceraian Anne Ratna Mustika dan Dedi Mulyadi hanya berlangsung 5 menit.
Lantaran, pihak tergugat seperti yang disampaikan salah satu pengacaranya Agus Supriatna berdalih alasan alamat yang salah sehingga pihak tergugat tidak hadir.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Klarifikasi Soal Istri Pertama dan Istri Keduanya: Memang Benar, Tetapi...
Padahal, sedianya sidang perdana di Pengadilan Agama Purwakarta akan dilakukan upaya mediasi oleh Ketua Hakim Lia Yuliasi dan dua anggotanya yaitu Deni Heriansyah dan Ridho Afrianedy.
Namun karena pihak tergugat tidak hadir, maka persidangan ditunda dan dilanjutkan dua minggu mendatang.
Berdasarkan pengamatan, kedua belah pihak, baik pengguggat dan tergugat, hadir tepat waktu sekitar pukul 09.00 WIB.
Sesuai jadwal Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika seorang diri duduk di ruang sidang Utama Umar Bin Khatab.
Akhirnya, upaya mediasi pada sidang perdana ini gagal karena pihak tergugat tidak hadir.
Baca Juga: BUPATI Anne Ratna Mustika Ternyata 'Jablay', Ini Buktinya! Dedi Mulyadi Lebih Memilih 'Istri Pertama'
Informasi yang diperoleh dari sumber orang dekat Bupati Purwakarta yang dikutip dari Pikiran Rakyat, Anne Ratna Mustika mengatakan seperti upaya mediasi yang akan ditempuh hakim pengadilan agama tampaknya akan sia-sia.
Sebab, Bupati Purwakarta sudah bertekad untuk menyudahi perkawinannya dengan Dedi Mulyadi.
Menurutnya, Anne memiliki alasan yang cukup baik dilihat secara agama, negara maupun secara politis untuk mengajukan cerai terhadap Dedi Mulyadi.
"Secara politis Anne sudah banyak membantu Dedi Mulyadi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang menimpa Dedi Mulyadi.
Tapi pihak yang dibantu secara masif merongrong terus eksistensi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Mungkin cerai merupakan jalan terbaik bagi Anne," katanya.***
