Menurut Rohman, penyerahan kembali rumah Ciseuti kepada Yosef, sebagai respon atas surat terbuka yang dikirimkan Yosef ke Presiden jokowi, Kapolri, Kapolda, Komnas HAM.
Rohman berharap tidak hanya penyerahan kunci rumah kepada Yosef. Dia juga berharap agar Polda Jabar segera bisa mengungkap tersangka pembunuh ibu dan anak Tuti dan Amel di kasus Subang.
Sementara itu, pemerhati kasus Subang, Bang Cecep mengemukakan rencana gerakan seribu bunga yang akan dilaksanakan di TKP Ciseuti pada kamis 18 Agustus 2022.
Bang Cecep melalui kanal YouTube Sebelum Pukul Tiga, yang tayang pada Rabu 17 Agustus 2022 mengemukakan, selain akan berkumpul di depan rumah TKP kasus Subang, mereka akan bergerak ke makam Tuti dan Amel.
Mereka akan melakukan tabur bunga ke makam Tuti dan Amel. “Gerakan seribu bunga itu hanya symbol untuk acara tabur bunga dan doa bersama di makam almarhum ibu Tuti dan Amel,” ujarnya.
Sebelumnya Bang Cecep mengatakan bahwa maksud dan tujuan digelarnya gerakan seribu bunga tidak lain agar pihak kepolisian bisa segera mengungkap tersangka kasus Subang. ***