ADA DUGAAN Keterlibatan Komplotan Bandung di Kasus Subang karena Alasan INI, Saksi Yoris Jatuh Sakit

- 27 Juli 2022, 06:55 WIB
Ada dugaan keterklibatan sebuah komplotan dari Bandung di kasus Subang. Sementara itu saksi Yoris sedang sakit
Ada dugaan keterklibatan sebuah komplotan dari Bandung di kasus Subang. Sementara itu saksi Yoris sedang sakit /Tangkapan layar YouTube Ryzan Akaleza/

DESKJABAR – Menjelang satu tahun kasus Subang belum terungkap, muncul dugaan keterlibatan sebuah komplotan dari Bandung atas kasus yang menewaskan Tuti dan Amel tersebut.

Dugaan keterlibatan komplotan asal Bandung itu berdasarkan pada ciri-ciri pelaku di kasus Subang yang sudah beredar.

Sementara itu, salah satu saksi di kasus Subang yang juga anak dan kakak dari korban Tuti dan Amel, yakni Yoris, dikabarkan jatuh sakit.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, dr Hastry Ditanya Soal Pembunuh Tuti dan Amel, Netizen Sebut Komplotan Bandung

Saksi Yoris tampak tertidur pulas bersama anak semata wayangnya, Zia, yang diunggah di kanal YouTube Yoris and Family.

Munculnya kecurigaan pelaku pembunuh di kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel, dikemukakan  salah seorang netizen di akun Instagram pakar forensik Mabes Polri dr Sumy Hastry beberapa hari lalu.

Seperti diketahui, pada kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, polisi telah memanggil 128 saksi, 2016 batrang bukti termasuk CCTV, 2 kali otopsi, berbagai tes, serta olah TKP di 10 TKP, dan melibatkan cukup banyak saksi ahli.

Namun hingga saat ini, kasus pembunuhan Jalancagak Subang itu belum juga mengungkap pelaku pembunuh yang telah menewaskan Tuti dan Amel.

Pada akhir 2021 bahkan Polda Jabar sudah merilis sketsa dugaan pelaku pembunuh kasus pembunuhan Subang, namun juga belum ada update dari hasil rilis sketsa tersebut.

Banyak pengamat, termasuk dr Sumy Hastri, dalam wawancara terakhir di kanal YouTube Anjas di Thailand, mengupas ciri-ciri pelaku berdasarkan dari gambaran foto jenasah Tuti dan Amel.

Dr Sumy Hastry memaparkan bahwa dari hasil otopsi pertama dan kedua, dia menyimpulkan pelakunya adalah orang yang tidak disangka-sangka dan orang yang kenal dengan korban.

"Bahwa diduga si pelaku adalah orang yang tak disangka dan selama ini terkesan baik," kata Sumy Hastry.

 Baca Juga: KASUS Bully Terparah Cara Menangani Pengganggu, Menghadapinya, Keterlibatan Orangtua, Anti Intimidasi

Dugaan yang dilontarkan seorang dokter ahli forensik yang dimiliki Mabes Polri itu berdasarkan luka-luka yang ditemukan di kedua korban.

Kemudian ada juga pengamat yang mengatakan pelaku kemungkinan seorang psikopat atau sosiopat, seperti yang dikemukakan Anjas beberapa waktu lalu.

Berdasarkan ciri-ciri pelaku seperti yang ada di sektsa yang telah disebar Polda Jabar, korbannya adalah perempuan, dan karakter pelaku yang tenang dan kemungkinan seorang psikopat, seorang netizen menduga pelakunya komplotan dari Bandung.

Hal itu dikemukakan netizen dengan akun silumankucing999 di kolom komentar di akun @hastry_forensik.

Dugaan itu muncul untuk menanggapi pernyataan akunyessi_melani28 yang mengatakan kasus Subang tidak akan terungkap.

“Dan akhirnya kasus Subang tdk akan terungkap,” ujar @yessi_melani28.

Dr Hastry pun dengan tegas mengatakan bahwa kasus Subang akan terungkap.

Akun silumankucing999 pun memberikan tanggapan kepada akun yessi_melani28, dengan memaparkan dugaan pelaku di kasus Subang adalah sebuah komplotan asal Bandung.

Munculnya dugaan kepada komplotan Bandung yang juga sampai saat ini belum tertangkap polisi itu, karena ada kesamaan ciri-ciri seperti di kasus Subang.

Baca Juga: Komnas HAM: Bharada E Jelaskan Banyak Hal Salah Satunya Soal Menembak

Menurut @silumankucing999, kesamaan ciri tersebut adalah kesamaan ciri fisik pelaku di komplotan Bandung dengan sketsa pembunuh Subang yang dirilis Polda Jabar.

Kesamaan ciri lainnya adalah korbannya wanita, serta pelaku merupakan seorang psikopat.

“@yessi_meilani28 insya Allah pasti terungkap, ada salah satu yang mirip dengan sketsa dan mereka tinggal di Bandung tapi perantau juga di Bandung,” papar @silumankucing999.

“Dan pas sekali kriterianya yaitu Psikopat, manipulatif dan tidak terlihat jahat, 2 orang di sketsa itu mirip sekali dengan komplotan yang ada di Bandung dan sering melakukan kriminal terutama kepada wanita targetnya,” ujarnya menambahkan.

“Mudah-mudahan benar orangnya. Tapi kalau salah, entahlah hanya Allah yang tau. Tapi jika salah pun komplotan yang di Bandung juga sering kriminal dan sangat berbahaya karena psikopat belum tertangkap kepolisian karena pintar dan cerdik lolos jerat hukum,” papar simulankucing999.

@yessi_meilani28, saya pernah bicara dengan korbannya, katanya memang psikopat kelakunya ada yang aneh dan sering kasar ke wanita seperti kesetanan tanpa sebab memukul, dan anehnya dari semua korbannya tdk ada yg berani lapor, katanya pake dukun dll,” ujarnya.

Baca Juga: Lakukan Mitos Ritual Malam Satu Suro 2022, Waspada 4 Wetonmu Akan Mendapat Sengkolo (Kesialan)!

“Tapi saya tidak percaya dukun. Yang jelas si psikopat ini pintar memainkan emosi seseorang. Dan tgl 16 atau 17 saya lupa lagi. Dia ke subang NGAPAIN?” tanya @silumankucing999.

Saksi Yoris sakit

Sementara itu, salah satu saksi di kasu Subang yang juga anak dan kakak dari korban kasus Subang, yakni Yoris, saat ini sedang sakit.

Dalam foto yang diunggah di kanal YouTube Yoris dan Family pada 26 Juli 2022, tampak Yoris sedang tertidur pulas dekat anaknnya Zia.

Istri Yoris dalam captionnya menyebutkan meminta doa kepada netizen karena Yoris sedang sakit.

Yanti tidak menyebutkan suaminya itu sakit apa. Namun hanya meminta doa kepada netizen untuk kesembuhan Yoris.

Baca Juga: 7 Mitos Malam Satu Suro, Nomor 4 Bikin Merinding

“DOA-nya saja ...

Semoga A Yoris di sehatkan kembali ... mungkin sakit gara - gara kelelahan ngonten he he... Saking terlalu bersemangat ...

Salam dari Kami Yoris and family

Sehat sehat semua Viewer, netizen dan para subscriber yang selalu menonton channel kami terima kasih,” tulis Yanti dalam captionnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @hastry_forensik YouTube YORIS AND FAMILY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah