KASUS Bully Dinilai Korban Tidak Memiliki Tempat Berlindung yang Aman, Pemprov Jabar Jamin Maksimal

- 26 Juli 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi kasus bully terhadap siswa SD asal Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat sampai sekarang masih terus bergulir. /Pixabay/geralt/
Ilustrasi kasus bully terhadap siswa SD asal Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat sampai sekarang masih terus bergulir. /Pixabay/geralt/ /

Bagaimana pelaku intimidasi merugikan orang lain di internet?

Baik pelecehan langsung maupun agresi relasional berkembang pesat di internet.

Cyberbullies dapat menyebarkan rumor palsu dengan kecepatan viral di media sosial.

Mereka dapat secara salah meniru seseorang dan melakukan segala macam kerusakan atas nama orang lain.

Pelecehan seksual dan cyberstalking terutama menargetkan wanita.

Dan lama setelah perundungan aktif berhenti, informasi jahat dapat tertinggal di internet dan terus merugikan.

Mengapa cyberbullying begitu merusak?

Penindasan dunia maya sangat meresahkan dan sangat sulit untuk dilawan karena para korban sering kali tidak mengetahui siapa dalang di baliknya.

Selanjutnya tidak ada kesempatan bagi para pengamat untuk menyaksikan insiden dan berpotensi melakukan intervensi.

Tapi mungkin yang paling menyedihkan dari semuanya, itu tidak bisa dihindari dan tanpa henti, membuat para korban tidak memiliki tempat berlindung yang aman.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah