Tak lama setelah kereta tersebut berangkat, peristiwa maut pun tak terhindarkan ketika kereta masuk ke Terowongan Paledang.
Para remaja tersebut langsung menghantam dinding terowongan, terpental, dan ada juga yang langsung terlindas oleh kereta, sebagian ada yang melompat dari kereta, namun nasib mereka pun tak jauh beda.
Kecepatan kereta pada saat itu berada pada kecepatan tinggi, jika mereka tak menghantam terowongan maka mereka bisa menghantam dinding jalur kereta, dan jika tak beruntung mereka justru akan kembali terpental ke arah kereta.
Ada banyak sekali kemungkinan yang bisa terjadi, namun bagaimanapun kemungkinannya yang terbesar adalah berakhir dengan tragis.
Dari peristiwa ini 12 orang dikabarkan meninggal dunia dan ada sekitar 10 orang yang mengalami luka serius, sebagian diantaranya mengalami cacat permanen.
Setelah peristiwa tersebut, banyak warga yang enggan untuk melewati jalan tersebut, karena ada perasaan takut terhadap hantu, namun juga takut membayangkan apa yang terjadi pada remaja-remaja itu.
Peristiwa tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk selalu patuh terhadap aturan dan juga keselamatan dalam berkendara.***