Kisah Mistis Tumbal Pengantin di Balik Pembangunan Jembatan Cirahong pada Zaman Kolonial Belanda  

DESKJABAR – Jembatan Cirahong merupakan jembatan yang memiliki konstruksi unik yang ada di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Jembatan Cirahong memiliki fungsi ganda, selain menjadi jalur perlintasan kereta api di bagian atas, juga sebagai jalan alternatif kendaraan di bagian bawah.

Memiliki Panjang 202 meter dan ketinggian 66 meter, Jembatan Cirahong menjadi jembatan penghubung antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis.

Namun, sejak perbaikan pada Juli 2021, kini Jembatan Cirahong hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

Baca Juga: TERNYATA Yosef, Yoris, Danu Pernah Disumpah dengan Al Quran Soal Kasus Subang: PENGAKUANNYA MENGEJUTKAN!

Jembatan Cirahong dibangun pada tahun 1893 ini selain memiliki keunikan konstruksinya, juga memiliki kisah mistis dibalik pembangunannya.

Dikutip dari kanal YouTube INDOFACE yang berjudul “Kisah Kelam Jembatan Cirahong…” yang dirilis tanggal 10 Juli 2020, pembangunan Jembatan Cirahong memakan korban tumbal sepasang pengantin.

Di balik benar atau tidaknya kisah mistis tersebut, namun warga sekitar mempercayai akan cerita yang sudah turun temurun itu.

Menurut cerita orang tua zaman dulu, sesepuh desa setempat bernama Sukasna didatangi perwakilan Pemerintah Kolonial Belanda. Lalu memberi kabar bahwa ada kejadian di luar nalar yang menghambat pembangunan.

Namun Pemerintah Kolonial Belanda tidak percaya begitu saja dan pembangunan jembatan tetap berjalan.