“Ya udah diklarifikasi aja, sebenarnya banpol itu apakah benar ada atau tidak. Jika ada, peranannya seperti ada, jika tidak ya seperti apa,” ujar Anjas.
Menurut dia, jika ada pelanggaran SOP, misalnya kemalasan-kemalasan oknum banpol itu, tinggal diakui saja. Sebab, tidak akan mengubah banyak hal soal isu ini.
Baca Juga: KASUS SUBANG BERDAMPAK, Hasil Panen Kebun Yosep Belum Laku, Pembeli Takut Hantu ?
Gambaran itu muncul pada YouTube Anjas di Thailand, “PENGUMUMAN TSK KA5US SUBANG ?? Eps. 249”, diunggah Kamis, 26 Mei 2022.
Pada hari yang sama, muncul informasi dimana polisi mengakui ada kendala dalam mengungkap kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Fredy Sudaryanto, pada Kamis, 26 Mei 2022, salah seorang pemerhati kasus Subang, menggarisbawahi keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, yaitu “ada kendala”, sehingga para pelaku bergembira.
Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE, Pelaku Ikut Nimbrung Komentar di Kanal YouTube Ahli Metafisika ?
Mungkinkah kasus Subang menjadi sulit terungkap ? Sepertinya itulah yang diharapkan para pelaku agar kejahatan mereka tidak terbongkar.
Sejauh ini, pihak polisi tampaknya juga belum berani lagi memunculkan kalimat menjanjikan kepada publik soal pengungkapan kasus Subang.
Sebab, dengan yang sebelumnya pun, ada keterangan Kapolda Jabar, Irjen Suntana, yang berharap kasus Subang terungkap sebelum bulan puasa lalu, ternyata juga belum dapat terlaksana.