TENTANG LUKA di Tubuh Saksi dan Cakaran Kuku Amel saat Eksekusi, SUBANG, 11 BUKTI KUAT DIKUBUR PAKSA: Ke-6

- 23 Mei 2022, 20:06 WIB
Pada saat ditanya perihal itu saksi menjawab, jika luka di tubuhnya itu karena sempat terjatuh saat membersihkan bak mandi.
Pada saat ditanya perihal itu saksi menjawab, jika luka di tubuhnya itu karena sempat terjatuh saat membersihkan bak mandi. /Dok.DeskJabar.com/


DESKJABAR
- Pembahasan berikutnya, giliran point ke-6 dari 11 point temuan yang seharusnya jadi alat bukti kuat untuk menetapkan tersangka kasus Subang ini.

Dalam analisanya, pemerhati hukum sekaligus akademisi di Thailand yang terlihat pada  postingannya di kanal YouTube Anjas di Thailand, 11 Hambatan Kasus Subang yang Selamatkan Pelaku Sebenarnya, ?? Eps 242," 6 Maret 2022, adalah tentang luka di tubuh salahsatu saksi dari sekian ratusan saksi terperiksa.

Anjas mengatakan, saksi itu terlihat terluka pada salahsatu anggota tubuhnya, pada saat itu, tanggal 19 Agustus 2021. Anjas tidak menyebutkan saksi yang dimaksud.

Tentu, temuan ini menjadi pertanyaan, terlebih lagi kini perjalanan kasus Subang masih belum menemukan titik terang.

Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Mungkinkah Pelaku Pembunuhan Kecewa atau Dendam terhadap TUTI dan AMEL

Oleh karena itu, luka ditubuh saksi tersebut dikait-kaitkan dengan tewasnya Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel, mengingat jarak insiden terjadi hanya berbeda selang 1 hari saja.

Sementara, kabar menyeruak dan ramai diperbincangkan publik, bahwa luka itu disebabkan dari cakaran kuku Amel saat dia dieksekusi.

"Saksi tersebut mengatakan bahwa dirinya terluka di tanggal 19 Agustus, itu 1 hari setelah kejadian. Apakah ini sebuah kebetulan ataukah ini adalah dugaan dari masyarakat yang menilai kemungkinan itu, apakah jangan-jangan Amel yang mencakar dia (saksi dimaksud). Ini dugaan ya," papar Anjas.

Klarifikasi saksi tersebut, pada saat ditanya perihal itu saksi menjawab, jika luka di tubuhnya itu karena sempat terjatuh saat membersihkan bak mandi pada 19 Agustus 2021 silam.

Baca Juga: Bruk !! Bus Berhenti, Saya Lari, SUPIR BUS PANDAWA Serahkan DIRI Ke Polres Ciamis

"Katanya, dia terjatuh di kamar mandi pada saat dia diminta membersihkan menguras air di bak mandi TKP (pembunuhan)," jelasnya menirukan ucapan jawaban saksi.

Mungkinkah kaitannya luka tersebut dengan tewasnya kedua korban itu mengingat rentang waktunya hanya selang 1 hari.

"Itu bagian tim penyidik ya, apakah itu kebetulan ataukah bisa menjadi petunjuk tidak?," paparnya.

Namun, belum ada kabar terbaru soal hal tersebut dari pihak kepolisian, seperti apa hasilnya atas pendalaman dari luka di tubuh saksi dimaksud.

Baca Juga: Pelat Kendaraan Putih Diberlakukan Juni 2022, Ini yang Harus Dilakukan oleh Pemilik Kendaraan Pelat Hitam

Jika memang benar tudingan itu, seharusnya juga bisa menjadi petunjuk pihak kepolisian untuk mengungkap kasus Subang ini.

Dikutip dari Lingkar Madiun, Tim Kuasa Hukum saksi tersebut (Danu saksi yang dimaksud), Ahmad Taufan mengatakan jika luka ditubuh Danu itu karena digaruk. 

Kulitnya yang sensitif, sehingga apabila digaruk akan menimbulkan luka.

Seperti diketahui, pemerhati hukum sekaligus akademisi di Thailand Anjas menemukan temuan yang dianggap janggal dari jalannya kasus Subang, mulai dari penyelidikan juga penyidikan kepolisian, termasuk juga saksi - saksi terperiksa.

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Temuan itu berupa 11 kejanggalan, antara lain berupa petunjuk yang seharunya menjadi bukti terkuat yang justru bisa membantu pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus ini, termasuk yang dibahas kali ini, yakni, terkait luka pada anggota tubuh salahsatu saksi terperiksa.

11 point itu, kata Anjas, merupakan bukti kuat dan fakta - fakta yang jelas valid dan bisa menjadi petunjuk, akan tetapi diduga malah dikubur secara paksa. 

Dan, jika memang benar demikian, lebih parahnya lagi, diduga malah dijadikan tempat bersembunyi oleh para pelaku yang sebenarnya, dengan membuat framming - framming atau diduga melakukan drama yang tak perlu.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Lingkar Madiun YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah