DESKJABAR – Sebelum Polda Jabar berhasil memecahkan puzzle kasus Subang, sejumlah orang yang ada di lingkaran kasus, dipastikan akan diseret atau diduga menjadi pelaku.
Kenyataan itu sering disaksikan dalam film atau dibaca di novel thriller atau pembunuhan. Semua yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) atau lingkaran korban, akan selalu jadi terduga.
Di cerita fiksi, pembunuhnya, lambat atau cepat biasanya terungkap –namun ada juga yang menggantung atau tak berujung. Nah kalau terungkap, pelakunya biasanya merupakan sosok yang tak terduga. Sangat tak terduga.
Pun dalam kasus Subang. Keluarga dekat korban, mau tidak mau disangkutpautkan malah diduga merupakan pelaku rajapati. Padahal, pelakunya, dalam kenyataannya, boleh jadi, bukan dia.
Baca Juga: Jelang TERUNGKAP KASUS SUBANG, Saksi Yosef Dapat Tekanan Psikologis, Hidup Terlunta Lunta
Muhammad Ramdanu atau yang dikenal dengan Danu Subang, misalnya.
Danu, seperti diketahui, adalah anak angkat Ida, kakak dari korban almarhumah Tuti Suhartini (55), salahsatu korban kasus Subang, selain Amalia Mustika Ratu (23).
Selain sebagai anak angkat dari kakak korban, Danu pernah berkerja di yayasan yang dikelola korban Tuti, sebagai staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Karena dekat dengan keluarga korban, Danu kemudian jadi salahsatu saksi kasus pembunuhan tersebut. Ia diketahui beberapa kali dimintai keterangan oleh penyidik, termasuk oleh penyidik Polda Jabar, setelah kasusnya diambilalih dari Polres Subang
Jadi, memang, wajar jika publik kemudian mengaitkan Danu dengan kasus pembunuhan yang terjadi tanggal 18 Agustus 2021, atau sekira delapan bulan lalu.