Network
DESKJABAR - Ada hal mengejutkan baru terungkap dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jabar yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ternyata Amel bukan target yang harus dihabisi dan Tuti seharusnya tidak dihabisi nyawanya di TKP Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang.
Pada malam kejadian 18 Agustus 2021 itu, ada 6 orang yang terlibat langsung dengan eksekusi korban pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Tuti dan Amel.
Keenam orang itu kini masih tercatat sebagai saksi dan telah diperiksa oleh penyidik terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Mereka punya peran dan tugas masing-masing.
Hal itu terungkap dalam prediksi Mbak Suci pada video yang berjudul: 'SUBANG HARI INI || ADA SEKITAR 6 ORANG LEBIH YANG TERLIB4T, OT4K PEL4KU BEDA RENCANA DAN S4SARAN'.
Dalam video yang diunggah kanal Youtube MISTERI MBAK SUCI pada 29 Maret 2022 itu, Mbak Suci mengatakan, rencana awal ternyata Amel hanya dibikin malu dan sengsara tidak ada niatan menghabisinya.
"Jadi supaya Amel itu hidupnya sedih, sengsara nanti ke depannya. Jadi dia dibikin malu biar dia dikucilkan oleh keluarga besarnya. Pokonya sedih yang berkelanjutan", ungkap Mbak Suci dalam prediksinya.
Mengapa target Amel hanya dibikin malu dan sengsara, kata Mbak Suci karena didasari oleh sakit hati yang lama dan rasa iri terhadap Amel.
Sedangkan Tuti, sejak awal memang sudah direncanakan untuk dihabisi. Namun rencananya bukan di TKP itu (rumah tempat jasad Tuti dan Amel ditemukan di dalam bagasi Alphard).
