"Saya pikir itu omong kosong, rekening yayasan yang mana? Maksud petisi itu juga sepertinya tidak jelas," ujar Rohman Hidayat, ketika dikonfirmasi tim DeskJabar.com, Selasa, 1 Februari 2022.
Rohman Hidayat menyebutkan bahwa semua rekening yayasan sejak lama sudah di tangan polisi, baik BCA, BNI, dan Mandiri. Semua rekening urusan yayasan itu atas nama almarhumah Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Menurut Rohman Hidayat, polisi sudah sejak jauh-jauh hari mengamati ketiga rekening itu.
Munculnya petisi dari seseorang tersebut, kata Rohman Hidayat melanjutkan, ada sejak 2-3 minggu sebelumnya.
Ia juga mengatakan bahwa sejauh ini pengeluaran uang dari ketiga rekening itu umumnya adalah urusan yayasan.
"Paling tinggi nilai uang dikeluarkan adalah Rp230 juta. Itu untuk pembangunan ruangan kelas pada sekolah SMP-SMKS yang dikelola yayasan itu," ucapnya.
Rohman Hidayat menilai, bahwa selama perjalanan waktu upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang ini, ada pihak-pihak yang berupaya "menggoreng-goreng" agar muncul opini publik.
Isi petisi yang ditujukan kepada presiden
Petisi yang dibuat Hilda Mursid soal Yayasan Bina Prestasi Nasional muncul pada laman change.org, yang meminta pengusutan kasus dugaan pencucian uang di Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang Jawa Barat.