Network
DESKJABAR - Kasus pembubuhan anak di Subang hingga memasuki hampir bulan keenam masih belum menemukan titik terang.
Publik bertanya-tanya soal pengungkapan kasus ini yang begitu lama. Ada apa di balik ini?
Muncul dugaan dari sejumlah opini lain bahwa kasus ini tak juga terungkap lantaran ada penegak hukum yang tidak independen.
Fenomena ini tentu mengundang banyak sorotan publik, pembahasan dari para kriminolog, pemerhati kriminal dan para pakar.
Bahkan, ada Youtuber yang serius konsisten menjadi pemerhati perihal sejauh mana perkembangan kasus ini.
Baca Juga: Asal Usul NYI RORO KIDUL yang Cantik Jelita: Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, MENGEJUKAN!
Sosok tersebut adalah Anjas di Thailand. Anjas adalah salah satu YouTuber Indonesia yang kini bermukim di Thailand.
Dia kerap kali membahas, menganalisis soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang melalui kanal YouTube miliknya yakni 'Anjas di Thailand'.
Selain sebagai Youtuber dia juga adalah seorang dosen di Thailand. Dia juga sebagai wartawan.
Tak heran jika Anjas pun ikut memberitakannya lewat analisis-analisisnya, teutama di kanal YouTube-nya.
Anjas terus membahas kasus ini sebagai bahasan penting dalam analisanya, sejak awal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini terjadi hingga saat ini pun kasusnya masih bergulir dan juga belum terungkap juga.
Nah, ternyata ada hal menohok dari pembahasan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, keterkaitan dengan kanal YouTube milik Anjas dengan nama akun 'Anjas di Thailand'
Baca Juga: HATI-HATI Puasa di Bulan Rajab Jangan Seperti Ini, Ustadz Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan
Dikutip DeskJabar dari situs socilblade.com, penghasilan Anjas dari kanal YouTube-nya yang membahas kasus Subang ini membuat mata yang melihatnya melotot.
Lantas berapakah taksiran pendapatan YouTube Anjas di Thailand yang acap kali menganalisis kasus pembunuh ibu dan anak di Subang?
Hingga saat ini, Anjas telah mempunyai 500 ribu lebih subscribe. Anjas dikenal produktif memproduksi konten salah satunya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Dalam rentan 30 hari terakhir, terhitung publisan yang diturunkan, prediksi pendapatan Anjas di Thailand diperkirakan antara $ 320 hingga $ 5100.
Apabila dikonversikan ke dalam rupiah maka pendapatan Anjas di Thailand dari YouTube mencapai Rp 4,5 juta hingga Rp73 juta perbulan.
Jumlah di atas belum termasuk endorsmen atau hal lainnya yang kemungkinan menambah pendapatan Anjas di Thaland.
Wah, menggiurkan ya... Sangat fantastis bagi YouTuber yang kanalnya masih terhitung baru tersebut.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Polda Jabar Terus Mengejar, Serumit dan Sesempurna Apa Kasus Subang?
Seperti diketahui, menjelang bulan keenam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, belum juga terungkap.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik Yosep yang berada di garasi rumah itu, pada 18 Agustus 2021.
Yosep adalah suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, dimana Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak dari Amalia.
Rumah kejadian pembunuhan di Jalancagak Subang itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana Tuti Suhartini adalah bendahara dan Amalia Mustika Ratu adalah sekretaris.
Pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diketahui ketika Yosep baru pulang dari rumah Mimin, yang merupakan istri muda.
Ada pula saksi Danu juga masih saudara keluarga Yosep, dan merupakan mantan karyawan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosep.
Lokasi kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah bertempat di Ciseuti, Jalan Raya Jalancagak, Subang, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta. ***
