“Dulu ketika GMBI ada bentrok dengan FPI, saya disudutkan sebagai Pembina. Saya akui memang saat itu saya sebagai pembina tidak pernah saya ngeles atau menutupinya. Apapun juga risikonya, kalau saya bilang iya sebagai Pembina, pasti saya akan meng-iyakanya. Kalau tidak, akan saya katakan tidak”, kata Abah Anton Charliyan menambahkan.
Pascarusuh aksi demo GMBI itu, Polda Jabar sendiri telah bertindak tegas dengan mengamankan ratusan anggota ormas GMBI, melakukan pendataan dan test urine. Kedatangan pedemo ke Polda Jabar itu sendiri berkaitan dengan kasus bentrok ormas di Karawang beberapa waktu lalu.***