DEMO RICUH GMBI: Dituding sebagai Pembina GMBI, MENGEJUTKAN! Inilah Pernyataan Tegas Anton Charliyan

- 29 Januari 2022, 07:24 WIB
ANton Charliyan, mantan Kapolda Jabar memberikan pernyataan seputar aksi ricuh aksi demo GMBI di Mapolda Jabar.
ANton Charliyan, mantan Kapolda Jabar memberikan pernyataan seputar aksi ricuh aksi demo GMBI di Mapolda Jabar. /Dok. Pribadi/

“Sekarang mungkin prosesnya tidak demikian, tidak saling mengingatkan”, ujar Abah Anton Charliyan.

Baca Juga: HANTU, SETAN dan JIN Bisa Berada di Dalam Rumah: WASPADA! Kenali 8 Tanda-Tanda Ini...

Menyinggung ada angggota GMBI yang merusak bahkan menghinakan lambang institusi seperti menaiki patung Macan Lodaya Hitam di Mapolda Jabar, Abah Anton Charliyan menegaskan bahwa hal itu sangat tidak etis, dan sudah merupakan tindak pelecehan terhadap lambang suatu institusi.

Walaupun hanya sebuah patung, kata Abah Anton Charliyan, namun patung macan Lodaya itu merupakan spirit dan kebanggan anggota Polri di wilayah Jawa Barat.

“Apabila akan diproses hukum silahkan jangan ragu-ragu, karena setiap perbuatan itu harus dipertanggungjawabkan. Saya tidak akan membela siapapun yang salah. Baik  yang menghina lambang institusi, yang melakukan pengrusakan, apalagi yang  menggunakan narkoba sesuai hasil test urine pasca aksi”, kata Abah Anton Charliyan.

Saat aktif menjadi Ketua Dewan Pembina GMBI, Abah Anton Charliyan mengungkapkan, jangankan memakai narkoba, hanya ketahuan minum minuman keras saja, bisa langsung dicabut keanggotaanya.

“Saya hadir di GMBI saat itu kan, agar GMBI bisa menjadi wadah kader para pemuda pemudi yang cinta Tanah Air. Bersih dari miras dan narkoba serta mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil yang teraniaya baik secara moril maupun materil”, tutur Abah Anton Charliyan.

Baca Juga: INGIN REZEKI MENGALIR TANPA BATAS? Ustadz Adi Hidayat Memberi Bocoran: Ucapkan 1 Asmaul Husna Ini dalam Doa

Abah Anton Charliyan sangat menyayangkan dengan tindakan oknum GMBI yang membuat rusuh pada aksi demo di Mapolda Jabar itu. Kejadian di Polda Jabar sangat tidak sesuai dengan slogan yang selama ini sering diteriakkan para anggota GMBI: “NKRI Harga Mati, Merah Putih di Dadaku”.

 “Sekali lagi saya tegaskan, sejak tahun 2018 yang lalu, saya bukan lagi sebagai Dewan Pembina GMBI. Silahkan di konfirmasi ke DPP GMBI, bukan saya mau menghindar dari tanggung jawab, tidak ada kamusnya Saya untuk bersikap demikian”, ujar Abah Anton Charliyan.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah