Network
DESKJABAR- Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menginstruksikan untuk menindak tegas anggota GMBI yang melanggar, bahkan di beberapa wilayah anggota GMBI dirazia.
Sementara itu Ketua Umum DPP LSM (Ormas) GMBI, Fauzan Rachman meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi di Markas Polda Jabar hingga terjadi kerusakan pada aksi unjukrasa Kamis 27 Januari 2022.
Di Kabupaten Bandung, Polresta Bandung merazia anggota GMBI dan dinyatakan 41 orang dinyatakan wajib lapor. Di Cirebon polisi berjaga jaga diperbatasan Cirebon dan Majalengka.
“Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat,” ujar Fauzan Rahman kepada awak media.
Aksi unjukrasa itu mempertanyakan proses hukum anggota GMBI yang terbunuh awalnya berjalan tertib. Beberapa perwakilan GMBI diterima baik oleh jajaran kepolisian di Mapolda Jabar untuk audiensi.
Tapi ratusan massa aksi di luar Mapolda Jabar tidak dapat terkontrol dan mendesak masuk ke halaman Mapolda Jabar, sehingga beberapa pagar dan bangunan rusak terinjak oleh massa.
Sementara itu, sebanyak 41 orang anggota GMBI yang berasal dari wilayah Kabupaten Bandung diharuskan melakukan wajib lapor ke Polresta Bandung.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, ke-41 anggota GMBI itu sebelumnya telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu bersama ratusan orang lainnya di Mapolda Jawa Barat.
