“Pelaku masih ada di sana. Seolah-olah bahwa pelaku sudah mengusai TKP, menguasai waktu, situasi, karakter, dan ini jadi misteri,” ujarnya.
“Kenapa kok bisa tahu, mereka bisa memperkirakan jam 3 pagi tidak akan ada orag, jam 5 tidak akan ada orang, termasuk jam 6 pagi,” paparnya.
Artinya, di antara para pelaku ada orang yang paham betul soal TKP Ciseuti.
Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari. Namun, hingga memasuki bulan ke-6, kasus Subang ini belum juga terungkap.
Padahal, sebanyak 69 saksi sudah diperiksa, 5 kali olah TKP, 2 kali otopsi, serta sejumlah CCTV, dan melibatkan 7 saksi ahli.
Polda Jabar sudah merilis sketsa foto terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada 29 Desember 2021, dan Kapolda optimis kasus akan bisa terungkap di awal 2022.
Namun, bulan Januari 2022 akan segera berakhir, tanda-tanda aka nada pengungkapan kasus Subang tersebut belum juga terlihat. ***