FAKTA MENGEJUTKAN, Ada Keganjilan di Kasus Subang, Pelaku Paham Betul Kondisi TKP, Siapa Mereka?

- 25 Januari 2022, 10:46 WIB
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 /Instagram Polres Subang/

 

DESKJABAR – Biasanya suatu kejahatan akan dilakukan dengan cepat atau gercep, artinya si pelaku akan dengan cepat menghilang dari TKP. Namun tidak demikian yang terjadi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ada fakta mengejutkan yang terjadi. Sebab, ada keganjilan atau ketidaklaziman seperti di kasus-kasus kejahatannya pada umumnya. Para pelakunya seperti tahu betul atau paham betul akan situasi TKP Ciseuti.

Siapa mereka, apakah ini yang ada hubungannya sebagai orang dekat dengan korban almarhum Tuti Suhartini dan Amel yang jadi korban dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: JELANG PENGUNGKAPAN Kasus Subang, Inilah 3 Harapan Terpendam Danu, Salah Satunya Ingin Bisa Lakukan Ini

Analisa itu dikemukakan Youtuber Fredy Sudaryanto melalui kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport, yang tayang pada 23 Januari 2022.

Menurutnya, sebagaimana kasus-kasus kejahatan umumnya, katakanlah pencurian, peramppokan, pembunuhan, itu biasanya pelaku melakukan gercep atau gerak cepat.

“Kasus perampokan setelah mengambil barang, si pelaku akan berusaha secepat kilat menghindari dari TKP untuk menghindari dilihat orang. Termasuk di kasus pembunuhan, pelaku juga akan seyogyanyag gerak cepat dan kabur dari TKP,” tutur Fredy Sudaryanto.

Namun yang terjadi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, ada semacam tidak lazim dairpada kebiasaan. Ada semacam para pelaku menguasai lapangan, mengetahui kondisi TKP.

Alasannya, menurut kabar yang beredar di media massa, kejadian kasus Subang terjadi sekitar jam 12 malam hingga jam 6 pagi. Waktu selama 6 jam untuk sebuah kasus pembunuhan merupakan hal yang tidak lazim.

Baca Juga: MEGATHRUST SELAT SUNDA Bukan Peringatan Dini, Pakar BMKG: Tetaplah Beraktivitas di Pantai, Cari Ikan, Tamasya

Jam 6 pagi tersebut, berdasarkan sejumlah saksi yang melintas di jalan di depan TKP, yang menyaksikan pada pagi itu ada gerakan dari mobil Alphard hitam milik almarhum.

“Karena biasanya satu kejahatan pelaku akan berusaha mempercepat tindakannya dalam rangka untuk kabur dari pandangan masyarakat,” ujarnya.

“Tetapi para pelaku di kasus Subang ini, mereka seperti tenang-tenang saja. Menguasai lapangan, tahu di sana tidak akan ada orang yang masuk, tidak ada orag yang bakal melihat, dan tahu kapan orang keluar masuk,” paparnya menambahkan.

Dengak keganjilan ini, memunculkan pertanyaan siapa eksekutornya,dalang, atau orang-orang yang membantu di kasus Subang tersebut, sehingga mereka sangat memahami betul kondisi sekitar TKP.

“Kalau misalnya eksekusi dilakukan jam 2 sampai jam 5 pagi, tidak usah menunggu sampai jam 6,” ujarnya.

Baca Juga: Mulai Rabu 26 Januari 2022, Rute Penerbangan Susi Air Dari Nusawiru Pindah Ke Pondok Cabe

“Karena jam 6 pagi masih ada gerakan mobil Alphard. Padahal jam 6 di wilayah situ sudah muncul matahari. Kalau sudah terang akan banyak orang lalu lalang,” tambahnya.

Atau apakah hal ini karena ketenangan para pelaku ataukah sebuah keteledoran yang membuat eksekusi berjalan cukup lama.

“Pelaku masih ada di sana. Seolah-olah bahwa pelaku sudah mengusai TKP, menguasai waktu, situasi, karakter, dan ini jadi misteri,” ujarnya.

“Kenapa kok bisa tahu, mereka bisa memperkirakan jam 3 pagi tidak akan ada orag, jam 5 tidak akan ada orang, termasuk jam 6 pagi,” paparnya.

Artinya, di antara para pelaku ada orang yang paham betul soal TKP Ciseuti.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9: Bawa Resep Masakan Mama yang Sudah Meninggal, Peserta Audisi MCI9 Ini...

Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari. Namun, hingga memasuki bulan ke-6, kasus Subang ini belum juga terungkap.

Padahal, sebanyak 69 saksi sudah diperiksa, 5 kali olah TKP, 2 kali otopsi, serta sejumlah CCTV, dan melibatkan 7 saksi ahli.

Polda Jabar sudah merilis sketsa foto terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang pada 29 Desember 2021, dan Kapolda optimis kasus akan bisa terungkap di awal 2022.

Namun, bulan Januari 2022 akan segera berakhir, tanda-tanda aka nada pengungkapan kasus Subang tersebut belum juga terlihat. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah