Tim yang berkolaborasi antara Polda Jabar dan Mabes Polri dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menggabungkan kekuatan dalam rangka membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Backup satuan atas (Mabes Polri) dilakukan jika di perlukan sesuai situasi dan kebutuhan," ujar Ibrahim.
Sebelumnya Polda Jabar sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. Sketsa wajah tersebut telah disebarkan kepada masyarakat.
Polisi kini sudah memeriksa 69 saksi baik dari pihak keluarga, saksi yang berkaitan langsung dengan peristiwa, dan juga saksi lain yang tidak ada hubungannya tetapi keterangannya diperlukan.
Namun sampai sejauh ini belum ada satupun saksi terperiksa yang statusnya dinaikan menjadi tersangka.
Polisi masih mencari alat bukti yang kuat dalam menentukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Belum ada (masih menunggu), (kita) masih lidik," ungkapnya singkat.
Proses penyelidikan dan penyidikan kepada para saksi-saksi tersebut terus dilakukan. Yang jelas, berbagai upaya dilakukan untuk sebuah tujuan, yaitu mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya sehingga bisa ditemukan siapa saja otak dari pelaku ini. Kemudian selain itu, bisa didapatkan pula siapa saja yang terlibat selain dalangnya.
"Teknisnya tidak kita ekspose (dirahasiakan) karena merupakan informasi yang dikecualikan dalam UU KIP (Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik)," tegasnya.