Achmad Taufan juga yakin bahwa kenapa Polda Jabar merilis sketsa tampak depan dan samping, adalah bagian dari strategi Polda Jabar.
Baca Juga: Segini Ancaman Hukuman Pelaku Pemalakan Mobil di Moh Toha Bandung, Ini Penjelasan Polisi..
“Mungkin juga ini stragegi kepolisian kita dikasih sketsa dari belakang dan asmping biar terduga tidak juga jumawa,” paparnya.
“Saya yakin polisi sudah bergerak. Saya yakin polisi sudah punya sketsa utuh dan jelas orangnya dimana, keluarga siapa,” ujar Achmad Taufan menambahkan.
Seperti diketahui, kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada Rabu 29 Desember 2021 lalu menegaskan, nama-nama pelaku kasus Subang akan diumumkan pada awal tahun 2022 ini.
"Untuk kejadian di Subang (kasus pembunuh ibu dan anak di Subang) mohon doanya target saya awal tahun (2022) penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Kapolda.
Sebagai bukti dari kesungguhan ucapan Kapolda Suntana, pada 29 Desember 2021, Polda Jabar merilis dan menyebarkan sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Baca Juga: Cara Daftar NPWP Online 2022 Melalui www.pajak.go.id, Simak Syarat dan Ketentuannya
Bisa kaburkan proses
Pendapat berbeda soal sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang datang dari mantan Kapolda Jabar Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan.