Ia menilai penyebaran sketsa wajah terduga pelaku tidak akan berpengaruh pada percepatan pengungkapan kasus tersebut.
Itu karena gambar sketsa dari samping kanan dan dari belakang itu tidak jelas sehingga bisa ada ribuan kemungkinan sehingga bisa timbul spekulasi di masyarakat.
"Ini mah mungkin polisi sudah kebingungan barangkali. Tapi sekali lagi, ini karena polisi mendapat desakan dari masyarakat yang kuat sekali. Biarkanlah polisi bekerja," tutur Agustinus Pohan.
Ia juga menilai langkah polisi meminta bantuan kepada masyarakat untuk melapor jika menemukan seseorang yang mirip dengan sketsa sebagai langkah kurang bijaksana dan berbahaya.
"Menurut saya, permintaan bantuan semacam itu agak kurang bijaksana. Walaupun betul ini upaya, tapi sangat tidak bijaksana," ujar Agustinus Pohan.
Ia juga mempertanyakan apakah langkah seperti itu tidak berbahaya. Soalnya, orang akan dengan mudah melakukan spekulasi-spekulasi dengan gambar sketsa yang tidak jelas tersebut.
Agustinus Pohan juga memperkirakan kemungkinan polisi menghadapi kendala dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Sebab, sampai hari ini polisi belum menemukan titik terang sehingga melakukan berbagai cara, termasuk menyebar sketsa terduga pembunuh kasus Subang ke masyarakat.