TERKUAK DI KASUS SUBANG, Polda Jabar Lebih Percaya ke Supir Angkot daripada ke Sumy Hastry? Begini Kata Anjas

- 4 Januari 2022, 19:35 WIB
Anjas di Thailand dan sektsa orang dicurigai dalam pembunuhan ibu dan anak, Subang.
Anjas di Thailand dan sektsa orang dicurigai dalam pembunuhan ibu dan anak, Subang. /YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR- Sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar soal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terus ramai dibicarakan bahkan opini pun semakin berkembang dengan adanya beberapa asumsi sendiri.

Misalnya ada yang mengasumsikan bahwa sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu mirip Muhammad Ramdanu alias Danu dan juga Arigi anaknya Bu Mimin. Namun oleh keluarga dan juga penasehat hukumnya dibantah bahwa bentuk wajah dan rambut jauh berbeda.

Sketsa wajah ini memang menjadi ramai dibicarakan, hanya saja dinilai ada apa Polda Jabar merilis sketsa wajah yang diduga dari keterangan sopir angkot, tidak merilis dari keterangan ahli hasil autopsi DR dr Sumy Hastry Purwanti.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Pilih Irfan Jaya atau Lerby Eliandry, Ini Kata Legenda Persib Kekey Zakaria

Baca Juga: Adakah Orang Pesugihan Memancing Ikan di Waduk Cirata ? Cianjur, Purwakarta, dan Bandung Barat

Dalam sekmen analisa Anjas Asmara, dosen Chulalongkorn University Thailand dalam akun youtube Anjas di Thailand dibahas soal itu. Dalam tayangannya berjudul UMUMKAN TSK, KETERANGAN SAKS1 INI PERKUAT TIM AHLI SUBANG !! yang tayang pada Selasa 4 Januari 2021 sore.

Anjas menyoal mengenai sketsa wajah yang diumumkan pada akhir tahun 2021. Sketsa wajah itu dirilis pada bagian wajah samping dan belakang yang diduga wajah dari pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Namun sepat menjadi tanda tanya, apa kabar dari hasil autopsi yang dilakukan dua kali oleh tim ahli forensik. Apakah keterangan ahli kurang valid dari pada keterangan saksi?

Dan kenapa autopsi kedua tidak diumumkan atau diklarifikasi, seperti hasil autopsi pertama.

Kenapa Polda Jabar sangat percaya diri melihat pada saat mengumukan sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang? Menurut Polda Jabar, sketsa itu dihasilkan dari keterangan saksi potensial yang validitasnya cukup tinggi.

Dugaan Anjas, saksi potensial itu adalah sopir angkot yang apda tanggal 18 Agustus 2021 subuh ngomel karena berpapasan dengan orang yang nyetir mobil alphard hitam yang ternyata diketahui belakangan tempat menyimpan mayat korban pembunuhan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Baca Juga: Salman Khan Artis Senior Bollywood Mendapat Hadiah Ulang Tahun Gigitan Ular Berbisa, Begini Kondisinya!

Baca Juga: Lirik Chord Gitar Lagu Sarjana Muda karya Iwan Fals, Sang Legendaris

"Itu dugaan netizen dan aku pribadi karena dilihat kategori steksanya samping dan belakang. Itu tipikal orang sedang menyetir tapi kemungkinan besar dari depan juga ada sketsa wajahnya," katanya.

Memang diumumkannya sketsa wajah itu bisa dipandang berbeda ada sisi positifnya ada juga sisi negatifnya.

Sisi yang positif kenapa tim penyidik Polda Jabar lebih merilis hasil sketsa dibanding hasil autopsi karena autopsi masuk keterangan ahli.

Kalau pandangan sisi optimis, keterangan saksi saja sudah membuat tim Polda Jabar percaya diri apalagi keterangan ahli yakni hasil autopsi yang mengawal sejak awal kasus ini.

Karena keterangan ahli pasti mereka tingkat validitasnya tinggi punya kredibilitas dan tidak terpengaruh oleh siapapun.

"Mungkin saja Polda Jabar sudah mengetahui, tapi sedang ditahan karena seandainya diumumkan malah ada beberapa hal ingin mendapatkan lebih besar hasil nya justru tidak tertangkap karena diumumkan terlalu dini," ujarnya.

Namun kalau dilihat dari sisi pesimisnya, kenapa Polda Jabar rilis sketsa wajah yang notabene keterangan sopir angkot yang sifat subyektivitasnya tinggi.

Apakabar keterangan ahli hasil autopsi yang merupakan keterangan ahli. Bagaimana keterangan dari ahli autopsi, ada petunjuk yang sudah sangat kredibel karena sudah jelas hasil autopsi itu ada petunjuk emas.

Baca Juga: Bolehkah Membuka Mata Batin untuk Melihat Jin? Begini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Baca Juga: Cara Mudah Terkini Mendownload Video Tiktok Tanpa Watermark, Tanpa Aplikasi, Melalui Situs Savefrom.net 2022

"Saya nilai, dr Sumy Hastry saat diwawancara di youtube Denny Darko, beliau cukup percaya diri ada petunjuk emas hasil otopsi. Tapi petunjuk emas tidak berhasil membuat Polda Jabar percaya diri tapi justru lebih percaya pada supir angkot," ujarnya.

Anjas berangkapan memang Polda Jabar sudah punya nama tapi belum mau mengumumkan tersangkanya, mungkin ini strategi belum diumumkan, karena ada tersangka lain dalangnya otaknya, kalau diumumkan sekarang malah memutuskan dan tidak bisa ditangkap, kabur.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah