TERKINI TABRAKAN NAGREG: TEGA! Ini 2 Motif Yang Diduga Menjadi Alasan Kolonel Priyanto Lakukan Ini

- 4 Januari 2022, 13:59 WIB
Suasana rekonstruksi tabrakan sejoli di Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung hari ini Senin, 3 Januari 2022.
Suasana rekonstruksi tabrakan sejoli di Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung hari ini Senin, 3 Januari 2022. /prfmnews.id/Budi Satria/prfmnews.id

Untuk kasus ini, kata Adrianus melanjutkan, sepenuhnya masalah psikologis. Bukan dalam arti gangguan jiwa, tapi pada keadaan emosi yang membuat seseorang melakukan tindak kriminal.

Baca Juga: TERUPDATE TABRAKAN NAGREG: Inilah 2 Dugaan Motif Kolonel Priyanto Menurut Pakar Psikologi Kriminal

"Kalau dikatakan, dia kolonel dan harusnya dia tenang, ini malah kebalik. Karena apa? Karena dia ini kolonel yang memiliki karier cukup baik. Yang artinya, tinggal nunggu waktu untuk mendapat jabatan yang lebih tinggi atau dalam bahasa tentara dapat bintang atau pecah bintang,” katanya menjelaskan.

Oleh karena itu, lanjut Adrianus, tersangka Kolonel Priyanto ini tentu berharap bahwa proses menuju pecah bintang itu berjalan mulus dan jangan sampai ada yang mengganggu. Tapi dengan adanya tabrakan Nagreg yang menewaskan dua sejoli itu tentu akan mengganggu kariernya.

“Kejadian tersebut dianggapnya sebagai sesuatu yang dapat mengganggu proses pecah bintangnya. Maka kemudian dia mengambil langkah pendek tersebut. Itu dugaan motif yang pertama,” ujar pria yang mendapat Master Psikologi Kriminal dari The Manchester Metropolitan University tersebut menjelaskan.

Lebih lanjut Adrianus memaparkan dugaan motif yang kedua, yakni secara psikologis, tersangka Kolonel Priyanto ingin menunjukkan kehebatannya atau power-nya kepada kedua bawahannya tersebut ketika menghadapi masalah pada kasus tabrak lari dua sejoli tersebut.

“Saat kejadian kan dia sedang bersama-sama dengan bawahannya yang bukan bawahan langsung karena beda satuan. Sudah bukan anak buahnya langsung, pangkatnya juga berbeda jauh dengan dia. Jadi dia merasa harus menunjukkan suatu ketegaran di depan anak buah. Itu memang jeleknya orang yang ingin terlihat hebat di mata anak buah dan memaksakan power-nya kepada anak buah,” ujarnya lagi.

Kendati demikian, Adrianus Meliala pun menyatakan bahwa kejadian yang menimpa Kolonel Priyanto dalam kasus tabrakan Nagreg tersebut bisa terjadi pada siapa saja.

“Saya rasa ini berlaku pada semua orang, jadi tidak juga menyalahkan yang bersangkutan terlalu dalam, karena semua ini bisa terjadi pada siapapun. Betapa satu roda kehidupan itu bisa tiba-tiba berubah dari yang tadinya di atas, gara-gara dia ambil keputusan yang salah sedikit saja lalu mengubah semua roda kehidupannya,” katanya menegaskan.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH DI SUBANG jadi Polemik di Masyarakat, Mirip Saksi yang Muda Ini?

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x