Network
DESKJABAR - Dua sejoli korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung Jawa Barat yakni Handi Harisaputra (16) dan Salsabila (14), sempat diletakkkan begitu saja di pinggir jalan.
Baru dengan dalih akan dibawa ke rumah sakit, kedua korban dua sejoli itu dimasukkan ke dalam mobil oleh para tersangka yang terdiri dari 3 oknum TNI.
Hal itu terungkap dalam reka ulang atau rekonstruksi kejadian yang digelar Puspom TNI AD, di lokasi kejadian jalan Raya Bandung-Garut, Kawasan Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat Senin 3 Januari 2022 pagi.
Setelah di Nagreg, pada hari yang sama rekonstruksi juga dilakukan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Puspom TNI AD menghadirkan langsung tiga oknum TNI yang menjadi tersangka kasus tabrak lari tersebut.
Selama melakukan rekonstruksi, tiga oknum anggota TNI itu yakni Kolonel Kolonel Inf Priyanto, Kopral Satu Andreas Dwi Atmoko (DA), dan Kopral Dua Ahmad Sholeh, tangannya diborgol, rambut botak menggunakan baju tahanan TNI berwarna kuning.
Puluhan anggota polisi militer dari Pomdam III/Siliwangi dan Propam TNI AD nampak berjaga-jaga melakukan pengawalan.
Ada lima adegan yang diperagakan seluruh tersangka mulai dari turun dari mobil untuk menolong korban yang tertabrak, sampai tersangka menarik salah satu korban dari bawah kolong mobil.
Saat kedua korban dimasukkan ke dalam mobil terungkap fakta jika Salsabila dan Handi dimasukkan melalui pintu mobil yang berbeda.
Salsabia di bagian bangku baris kedua menggunakan akses pintu mobil bagian tengah sedangkan Handi ditempatkan di belakang menggunakan pintu bagian belakang.
