Bisa jadi tersangka yang memandikan kedua jenasah pembunuhan Subang itu, adalah tersangka dalam kategori orang yang membantu bukan pelaku, tetapi dia masih punya rasa kasihan.
Jika melihat luka-luka serius yang ada di jasad Amel, tidak mungkin pelakunya orang dekat korban. Jangan-jangan menurut Anjas pelakunya adalah seorang psikopat atau sosiopat?
Jika melihat foto jasad Amel yang dalam keadaan bersih, maka Ajas menduga pelakukan adalah seorang sosiopat.
Menurut Anjas, psikopat penyebabnya adalah bawaan lahir. Di otaknya, saluran ke empatinya sudah putus. Biasanay pelaku seperti ini senang saat melakukan penyiksaan.
Sedangkan sosiopat penyebabnya adalah orang melakukan pembunuhan karena faktor lingkungan.
“Misal, dia membunuh karena tidak bermaksud membunuh. Sebab kalau idak dibunuh maka dia sendiri yang akan dibunuh. Demikian juga saat merampok, dia terpaksa merampok kalau tidak keluarganya tidak bisa makan,” papar Anjas.
Anjas menambahkan, saat eksekusi juga ada perbedaan antara pelaku psikopat dan sosiopat. Kalau pelaku sosiopat masih ada rasa empatinya. “Kondisi jasad Amel sangat bersih karena dia masih ada rasa empatinya,” ujar Anjas.***