Detik-detik Pembunuh Subang Ditangkap, Polisi Miliki Sketsa Wajah Tampak Depan?, Ini Analisa Anjas

- 3 Januari 2022, 19:49 WIB
Anjas Asmara Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand memberikan analisa kasus Subang. /Youtube Anjas di Thailand
Anjas Asmara Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand memberikan analisa kasus Subang. /Youtube Anjas di Thailand /
 
DESKJABAR- Pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang segera tertangkap. Polisi sudah merilis sketsa wajah terduga pembunuh di kasus Sumbang. 
 
Detik-detik pembunuh Subang ditangkap kian dekat, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana menyebutkan di awal tahun 2022 ini akan diumumkan pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang. 
 
Kasus kematian Ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau amel sudah berjalan lima bulan. Namun polisi masih belum menangkap siap pelaku di kasus Subang tersebut. 
 
 
 
Akhir tahun 2021, Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang. Namun sketsa wajah tersebut masih belum jelas karena dibuat dari samping. 
 
Sejumlah pihak menebak nebak mirip siapa sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang tersebut. 
 
Ada yang menyebut jika sketsa wajah tersebut mirip salah satu saksi yang santer dianggap memiliki keterkaitan yang erat dengan kematian Ibu Tuti dan Amel. 
 
Anjas Asmara, Youtuber sekaligus Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand melalui video terbarunya yang tayang pada Senin 3 Januari 2022 mencoba menganalisa mirip siapa sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang itu. 
 
Kata Anjas, ada beberapa orang yang diduga mirip dengan sketsa yang dirilis tim penyidik Polda Jabar, salah satunya saksi yang kerap muncul di media massa salah satunya Danu. 
 
Hanya saja berapa persen kemiripan sketsa tersebut masih sulit ditebak, karea posisi sketsa dibuat dari samping. Yang kelihatan rambut bagian belakang saja. 
 
Ada banyak netizen kata Anjas yang menyebutkan sketsa wajah yang dirilis polda Jabar mirip dengan saksi Danu. 
 
 
 
Namun dati keterangan pihak keluarga, yakni Ibu Lilis menyebutkan jika sketsa wajah yang dirilis polda Jabar tidak ada kemiripan dengan Danu. Karena saat itu rambut Danu kondisinya panjang dan juga ikal. 
 
"Ibu Lilis mengatakan sketsa tersebut tidak  mirip Danu karena saat ke lokasi rambutnya Danu masih panjang dan ikal," katanya. 
 
Apakah ada kemiripan antara sketsa wajah yang dirilis polisi dengan Danu, kata Anjas belum tahu karena tidak mengawal kasus Subang ini dari awal kejadian dan baru masuk pada Bulan September 2021.
 
Kedua, Pak Muhtar jiga dari pihak keluarga mengatakan kalau dari pihak keluarga tidak mengenali tetapi jika dari pihak lain kata Muhtar tidak tahu. 
 
Kemudian dari pihak pak Yosef belum mengeluarkan pernyataan sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar itu mirip dengan siapa. Karena sosok wajah yang dirilis Polda Jabar tidak begitu jelas siapakah dia. 
 
"Namun secara tersirat ada beberapa kecurigaan tetapi kalau disebutkan namanya, Aku masih belum menemukan. Tapi kalau menurut teman teman dari keluarga Yosef dan juga Yoris kalian melihat jejak digital mereka pernah mengatakan nama seseorang mirip dengan sketsa ini kalian juga boleh," katanya. 
 
 
Anjas mengharapkan pihak Polda Jabar sudan memiliki sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang bagian depan. Dan segera dirilis kembali. 
 
Saat ini yang sudah menyebar di masyarakat sketsa wajah terduga pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang di bagian samping belakang. 
 
Dan menyebarnya sketsa tersebut membuat banyak pihak termasuk netizen berdebat soal mirip siapa sketsa tersebut. 
 
Banyak yang beranggapan sketsa itu mirip salah satu saksi dan hal ini kata Anjas merupakan hal yang wajar karena masyarakat Indonesia masih satu ras yang sama. 
 
Namun dirilisnya sketsa wajah dari samping merupakan startegi yang dikeluarkan pihak kepolisian dalam mengungkap siapa pelaku pembunuh Ibu dan anak di Sumbang. 
 
Sketsa yang dirilis Polda Jabar memang masih dari samping. Dengan ciri ciri laki-laki berusia 30 tahun dengan wajah oval dagu lancip rambut warna hitam, hidung lurus, kulit putih bersih dan memakai kemeja kotak kotak hitam garis putih. 
 
Rilis sketsa wajah itu pun ramai diperbincangkan banyak kalangan terutama di media sosial. Siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu pun terus bergulir dan saling mencari siapa yang mirip dengan sketsa dari saksi yang sudah dipanggil polisi. 
 
 
Di video sebelumnya, Anjas menyebutkan kalau saksi-saksi yang sebelumnya sudah dimintai keterangan pihak kepolisian masih belum aman sepanjang pihak kepolisian belum mengumumkan siapa pelakunya. 
 
Kata Anjas Asmara  para saksi itu baik Itu Yosef, Yoris, Mimin dan Danu masih belum aman sebelum polisi mengumumkan siapa tersangkanya. 
 
Yoris, Yosef, Mimin dan Danu belakangan ini sering dibahas di media massa dan juga media sosial soal peran masing masing. Bahkan netizen sempat mencurigai keempat saksi tersebut
 
Ini bisa dimaklumi  karena Yosef susah berkali kali diperiksa tim penyidik bahkan hingga  15 kali. Begitu juga Danu sudah belasan kali diperiksa penyidik baik di Polda Jabar atau pun polres Subang. Yoris dan Mimin juga sering kali disebut sebut soal perannya.
 
"Artinya belum ada yang aman sebelum diumumkan tersangkanya, masyarakat menduganya mereka nama nama sering muncul di media sosial," kata Anjas di video youtube yang diunggah Jumat 31 Desember 2021.
 
Diakui Anjas ada banyak dugaan, kasus pembunuh itu kerap dilatarbelakangi tiga motif, yakni motif asmara, harta dan permasalahan sosial. 
 
Soal asmara, bisa saja Amel dan Tuti ini punya hubungan asmara atau kedekatan sehingga menjadi pemicu terjadinya pembunuhan.
 
'Permasalahan sosial juga bisa jadi karena memang kadang masalah kecil buat kita untuk orang lain menyakitkan hati hingga akhirnya tega membunuh," kata Anjas. 
 
Kemudian soal harta bisa saja terjadi dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, tetapi kata Anjas untuk harta motif ini sangat kecil kemungkinan nya. 
 
Tapi terlepas motif aya yang melatarbelakangi kasus di Subang Jawa Barat ini menjadi tugas polisi  yang akan membuktikan. Tugas masyarakat menanti hasilnya. 
 
"Kita terus kawal sampai nanti benar benar tertangkap tersangkanya," kata Anjas. 
 
Sementara itu  kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat sangat yakin jika kliennya bukan orang yang terlibat dalam kasus Sumbang. 
 
 
Keyakinan itu muncul setelah pihak kepolisian merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang menyebutkan usia pelaku 30 tahun. 
 
Rohman Hidayat menegaskan jika kliennya bukan pelaku atau orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan karena usia kliennya baik itu Yosef atau pun Yoris di atas 20 tahun. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagi Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah