INI KATA KRIMINOLOG Tentang Sketsa Wajah Pembunuh, Belum Cukup Kuat Ungkap Pelaku di Subang, Kenapa?

- 3 Januari 2022, 15:22 WIB
  Tampilan depan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, sebelum kejadian, April 2021. /
Tampilan depan rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, sebelum kejadian, April 2021. / /Google Maps/

 



DESKJABAR - Meskipun Polda Jabar telah merilis sketsa pelaku pembunuh di Subang, namun kriminolog belum dapat mengungkapkan identitas sesungguhnya.

Kriminolog mengungkapkan bahwa sketsa pelaku pembunuhan Subang ini belum cukup kuat mengungkap pembunuh.

Hampir 5 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, akhirnya Polda Jabar merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan di Subang.

Diduga pelaku adalah seorang laki-laki yang tampak dari samping memiliki potongan rambut dan kulit putih, seperti oppa Korea.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto mengatakan, sketsa wajah pelaku ini hasil kerja dari tim Inafis Bareskrim Polri.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Yosef, Yoris dan Danu Stres, Ketiganya Harus Mendapat Tiga Perlindungan Seperti Ini

Baca Juga: BAHAYA Jika Yoris, Yosef, Danu Terus Alami Stres di Kasus Pembunuhan Subang, Bisa Berakibat Fatal Seperti Ini

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah pelaku dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut", ujar Kombes Pol Yani Sudarto.

Dalam wawancara dengan DeskJabar.com, pada hari Jumat, 31 Desember 2021, Ahli Kriminologi Universitas Pasundan, Bandung, Yesmil Anwar, membeberkan sejumlah kejanggalan.

“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah pelaku dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ungkap Yesmil Anwar.

Menurut Yesmil Anwar, terdapat sifat keragu-raguan aparat yang mencolok dalam kasus ini, sehingga upaya yang dilakukan baru sebatas spekulasi.

Menurut Pakar hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengatakan, sulit untuk menentukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Diperiksa Terkait Ujaran Kebencina, Ini Kata Kabid Humas Polda Jabar

Jika melihat sketsa wajah pelaku yang dirilis Polda Jabar Rabu 29 Desember 2021. Sebab, sketsa wajah pelaku itu hanya memperlihatkan terduga dari belakang atau samping dan bukan dari depan.

"Apa betul daya ingat orang itu benar-benar detail, terkait lekuk-lekuk dari muka terduga?,” ungkap Agustinus saat dihubungi DeskJabar.com, Jumat 31 Desember 2021.

Sementara itu, Dalam chanel YouTube Anjas di Thailand pada 2 Desember 2021, Anjas menjelaskan bahwa pengertian kambing hitam adalah orang dalam suatu perkara yang tidak bersalah, tapi justru dipersalahkan.

Hal ini berdampak pada peluang saksi yang ada dalam kasus pengungkapan pelaku pembunuhan ibu dan anak yang memunculkan Isu kambing hitam di kasus pembunuhan Subang.

Baca Juga: PENANGKAPAN PELAKU Kasus Pembunuhan Subang, Isu Ada Saksi yang Dijadikan Kambing Hitam, Ini Kata Anjas

Sketsa pelaku pembunuhan di Subang ini menurut pakar masih belum akurat dan berdampak lansung pada saksi yang ada seperti Yoris, Yosef, dan Danu. Isu kambing hitam kasus Subang terus mencuat.

Dalam analisa terbarunya di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Minggu 2 Januari 2022, Anjas menilai tidak hanya Danu yang punya potensi akan dijadikan kambing hitam, ada saksi-saksi lain yang punya potensi besar akan dijadikan kambing hitam.

Menurut Anjas, kemungkinan terjadinya upaya kambing hitam di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, bisa saja terjadi.

Lalu kalau dilihat dari kategori tersangka yang terkait dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, menurut Anjas ada empat kategori yakni pelaku, dalang atau otaknya, orang yang membantu, dan orang yang mengetahui.

Baca Juga: UPDATE PERSIB: Bursa Transfer Tinggal Satu Pekan, Bos Tedy ada Sinyal? Simak Disini

Justru di antara 69 saksi yang telah diperiksa tim penyidik dalam pengungkapan kasus Subang tersebut, banyak yang tidak didampingi pengacara dan tidak punya akses ke media, dan merekalah yang berpotensi dijadikan kambing hitam. Hal ini lah yang menimbulkan Saksi Kambing Hitam di kasus Subang.

Inilah alasan Polda Jabar belum dapat mengungkapkan siapa pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ungkap Kombes Pol Yani.***

 

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x