UPDATE KASUS SUBANG: Kapolda Jabar Segera Tetapkan Tersangka, Yosef, Yoris dan Mimim Stres, Ini Analisa Anjas

- 29 Desember 2021, 10:00 WIB
Anjas di Thailand menganalisa kenapa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.
Anjas di Thailand menganalisa kenapa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. /youtube Anjas di thailand/
DESKJABAR- Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi, Suntana menegaskan akan segera menetapkan para tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. 
 
Keterangan Kapolda tersebut dinanti masyarakat yang penasaran ingin mengetahui siapa pelaku pembunuh Ibu Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel.
 
Memang saat kunjungan ke Subang beberapa waktu lalu Kapolda Jabar menyebutkan akan segera mengumumkan para pelakunya.
 
 
 
Masyarakat berasumsi sebelum tahun 2021 berakhir Polda Jabar sudah menetapkan para pelaku pembunuh kasus Subang. 
 
Tim penyidik polda Jabar sudah mengantongi banyak data dan fakta yang ditemukan di lokasi kejadian perkara di jalan Cagak Subang. 
 
Sudan ada 55 saksi yang diperiksa pihak kepolisian baik di Polres Subang dan juga Polda Jabar.
 
 Bahkan ada lebih dari 5o sidik jari yang ditemukan di lokasi kejadian tempat Tuti dan Amel ditemukan di bagasi Mobil Alphard. 
 
Tapi hingga memsuki tahun ke lima kasus Subang polisi kesulitan mengungkap siapa pelakunya dan belum mengumumkan ke publik. 
 
Malah di detik-detik akhir terungkap kasus Sumbang, malah digegerkan dengan bergabungnya Yoris Raja Amanullah ke kubu Yosef dan Mimim. 
 
Yoris yang sebelumnya bersatu dengan Muhammad Ramdanu atau Danu dalam satu naungan kuasa hukum. Kini malah meninggalkan Danu. 
 
Danu akhirnya sendirian di bawah naungan pengacara ATS Lawfirm. 
 
Sebelumnya, Yoris berseteru dengan Yosef yang merupakan ayahnya sendiri dalam kasus Subang ini. 
 
Namun kini di detik-detik akhir malah bergabung dan bersatu meninggalkan Danu sendirian. 
 
Kasus Subang sudah memecah belah hubungan keluarga. Saksi yang masih saudara itu pun saling serang satu sama lain. Termasuk Yoris dan juga Yosef. 
 
Tapi kini keduanya bergabung dan ini menjadi pertanyaan banyak pihak. 
 
Anjas di thailand pun mencoba menganalisa ada apa dengan Yoris. Kenapa yang awalnya berseteru pada akhirnya bergabung. 
 
 
Menurut analisa Anjas bergabung Yoris dengan Yosef menimbulkan citra yang kurang baik bagi Yoris. 
 
"Kesannya kok Yoris ini mencla mencle, ada juga kesan ABCD, kalian juga bisa baca lah di komentar-komentar video yang membahas isu ini," kata Anjas di video youtube yang diunggah Selasa 28 Desember 2021.
 
Anjas meyakini pada saat Yoris memutuskan untuk bergabung dengan Yosef, maka baik itu Yoris, Yosef dan juga Mimin dan anak anaknya yang saat ini satu tim mengalami stress. 
 
Kenapa sampai stress Anjas menganalisa, karena mereka Yoris, Yosef dan Mimim pusing memikirkan pandangan netizen dan masyarakat yang kontra kepadanya. 
 
"Jangan jangan nanti malah muncul dugaan dugaan ada oknum dikambinghitamkan dan sebagainya, itu dugaan dugaan yang akan terwujud ke sana," kata Anjas. 
 
Anjas sangat yakin, baik Yoris, Yosef, Mimin dan anak-anak sudah berfikir seribu kali bahkan sepuluh ribu kali dan juga sudah berdebat dengan tim kuasa hukumnya pak Rohman. 
 
Bisa saja Yosef dan Mimim menolak Yoris, begitu juga sebaliknya ada penolakan dari Yoris.
 
 Namun yang pasti ada apa dibalik kepindahan Yoris ke Yosef hingga rela menerima hujatan dari orang-orang yang kontra. Ini menjadi pertanyaan Anjas, ada apa?. 
 
Gak mungkin alasannya suka dan tidak suka, tapi pasti ada sesuatu hal, kenapa Yoris memutuskan kuasa hukumnya ke Pak Rohman bersama ayahnya Yosef beserta Ibu Mimim ada apa itu," katanya. 
 
Justru kata Anjas ketika Yoris memakai pengacara baru lagi, dalam kondisi yang. Genting dan krusial, malah menjadi kerugian bagi Yoris sendiri. 
 
Bisa saja Yoris mengganti pengacaranya dan memutuskan untuk bergabung dengan Yosef karena ingin kasus ini segera terungkap.
 
Sementara itu dari keterangan mantan pengacara Yoris, Achmad Taufan, kliennya tersebut mencabut kuasanya dari ATS Lawfirm terhitung pada tanggal 24 Desember 2021.
 
Mantan pengacara Yoris  menyayangkan  Yoris tidak datang langsung dan menemui tim ATS Lawfirm. Proses pencabutan kuasa dilakukan Yoris komunikasinya  melalui telpon. 
 
Namun kata Achmad Taufan hal seperti ini biasa dan itu hak Yoris sebagai klien. 
 
Menjelang akhir tahun 2021 ini yang tinggal beberapa hari lagi muncul kejutan dari pihak Kepolisian untuk mengumumkan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x