UPDATE KASUS SUBANG: Penangkapan Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel di Luar Prediksi, Anjas Ungkap Fakta Ini

- 29 Desember 2021, 06:25 WIB
Anjas di Thailand dan Instagram Rohman Hidayat soal Yoris pindah pengacara dalam kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Anjas di Thailand dan Instagram Rohman Hidayat soal Yoris pindah pengacara dalam kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang. /YouTube Anjas di Thailand
 
DESKJABAR- Kasus Subang terbaru, tim penyidik Polda Jawa Barat belum mengumumkan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. 
 
Penetapan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, belum juga ditetapkan.
 
Banyak yang berharap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa diumumkan sebelum tahun baru 2022.
 
 
Namun hingga kini pihak kepolisian masih belum menetapkan siapa pelaku yang tega membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang mayatnya disimpan di bagasi Alpard.
 
Padahal sebelumnya Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana berjanji secepatnya akan mengumumkan nama nama tersangkanya. 
 
Ungkapan Kapolda Jabar itu pun membuat masyarakat semakin yakin jika pelaku pembunuh keji di Subang diumumkan sebelumnya Natal dan Tahun baru. 
 
Tetapi kenyataannya, memasuki bulan ke lima dan tahun 2021 segera berakhir belum juga ada penetapan tersangka dari tim penyidik Polda Jabar. 
 
Justru yang muncul saat ini, malah bergabungnya, Yoris Raja Amanullah anak ibu Tuti atau Kakak Amel ke kuasa hukum ayahnya Yosef Hidayat. 
 
Yoris awalnya bergabung bersama Muhammd Ramdanu atau Danu dan berseteru dengan ayahnya Yosef. 
 
Namun kini menjelang akhir tahun 2021, Yoris malah mengganti pengacaranya jadi Rohman Hidayat yang juga pengacara Yosef. 
 
 
Danu kini dibiarkan sendirian, sedangkan saksi lain, Yosef, Yoris dan Mimim istri muda Yoris berada di bawah satu pengacara. 
 
Melihat hal ini, Youtuber yang juga seorang dosen di Thailand, Anjas terkejut dengan adanya keputusan yang dipilih Yoris bergabung dengan Yosef. 
 
Padahal di awal kasus Pembunuhan di jalan Cagak Subang ini antara Danu dan Yoris cukup solid dengan pengacara yang sama. 
 
Menurut analisa Anjas bergabung Yoris dengan Yosef menimbulkan citra yang kurang baik bagi Yoris. 
 
"Kesannya kok Yoris ini mencla mencle, ada juga kesan ABCD, kalian juga bisa baca lah di komentar komentarkomentar videt yang membahas isu ini," kata Anjas di video youtube yang diunggah Selasa 28 Desember 2021.
 
Anjas meyakini pada saat Yoris memutuskan untuk bergabung dengan Yosef, maka baik itu Yoris, Yosef dan juga Mimin yang saat ini satu tim mengalami stress. 
 
Kenapa sampai stress Anjas menganalisa, karena mereka Yoris, Yosef dan Mimim pusing memikirkan pandangan netizen dan masyarakat yang kontra kepadanya. 
 
"Jangan jangan nanti malah dugaan dugaan ada oknum dikambinghitamkan dan sebagainya, itu dugaan dugaan yang akan terwujud ke sana," kata Anjas. 
 
 
Anjas sangat yakin, baik Yoris, Yosef, Mimin dan anak-anak sudah berfikir seribu kali bahkan sepuluh ribu kali dan juga sudah berdebat dengan tim kuasa hukumnya pak Rohman. 
 
Bisa saja Yosef dan Mimim menolak Yoris, begitu juga sebaliknya ada penolakan dari Yoris.
 
 Namun yang pasti ada apa dibalik kepindahan Yoris ke Yosef hingga rela menerima hujatan dari orang-orang yang kontra. Ini menjadi pertanyaan Anjas ada apa?. 
 
"Gak mungkin alasannya suka dan tidak suka, tapi pasti ada sesuatu hal, kenapa Yoris memutuskan kuasa hukumnya ke Pak Rohman bersama ayahnya Yosef beserta Ibu Mimim ada apa itu," katanya. 
 
Justru kata Anjas ketika Yoris memakai pengacara baru lagi, dalam kondisi yang. Genting dan krusial, malah menjadi kerugian bagi Yoris sendiri. 
 
Bisa saja Yoris mengganti pengacaranya dan memutuskan untuk bergabung dengan Yosef karena ingin kasus ini segera terungkap.
 
Sementara itu dari keterangan mantan pengacara Yoris, Achmad Taufan, kliennya tersebut mencabut kuasanya dari ATS Lawfirm terhitung pada tanggal 24 Desember 2021.
 
Mantan pengacara Yoris  menyayangkan  Yoris tidak datang langsung dan menemui tim ATS Lawfirm. Proses pencabutan kuasa dilakukan Yoris komunikasinya  melalui telpon. 
 
 
Namun kata Achmad Taufan hal seperti ini biasa dan itu hak Yoris sebagai klien. 
 
Seperti yang diketahui, drama keluarga diduga menjadi faktor penyebab kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sulit terungkap.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah