Network
DESK JABAR - Kabar mengejutkan datang dari Yoris yang tiba-tiba saja mencabut kuasa bersama istrinya, dengan alasan sudah berembuk dengan pihak keluarga.
Awal mula perseteruan antara ayah dan anak ini buntut dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Seperti yang kita tahu bahwa korban Amalia dan Tuti adalah bagian dari keluarga inti Yosef dan Yoris.
Gara gara hal ini Yoris dan Yosef berseteru hingga memutuskan memilih kuasa hukum yang berbeda.
Setelah itu, ayah dan anak ini saling melempar steatment satu sama lain.
Dikutip dari YouTube Heri Susanto dengnan judul "Cerita tgl 19Ini yang Seb3na4rny4 T3rj4di", di sana Yoris, Danu dan kuasa hukum ATS Law Firm menjelaskan kronologi di tanggal 19 Agustus 2021.
Baca Juga: KALEIDOSKOP Persib Hari Ini, Februari 2021 Menjadi Momen Menyedihkan di Kubu Maung Bandung dan Bobotoh
Taufan menyoroti kejanggalan di balik sikap Yosef yang mengambil alat golf (pul golf) di tempat kejadian perkara, satu hari setelah pembunuhan.
Pada tanggal 19 Agustus 2021 itu, Yosef bersama Mulyana datang ke TKP. Kedatangan mereka tak sekadar mengambil kucing, tapi mengambil alat golf itu dari dalam rumah.
Saat itu, Yoris, anak Yosef juga berada di TKP.
"Yoris dengan sebenar-benarnya menyatakan bahwa Pak Mul dan Pak Yosef masuk ke dalam rumah. Yang diambil Yosef dan Pak Mul itu pul golf," katanya.
Setelah mengambil alat golf itu, Yosef tak langsung membawanya, malah diserahkan ke Yoris untuk disimpan ke rumah sang anak bersama mobil Yaris milik Amelia Mustika Ratu.
Yoris pun menuruti perintah Yosef.
Baca Juga: INFO BERITA BANDUNG, Ada Rencana Demo Buruh selama Tiga Hari, Warga Bandung Harap Hati-Hati
"Pak Yosef memerintahkan membawa pul golf ke Yoris. Yoris juga diperintahkan bawa mobil Yaris ke rumahnya. ini yang jadi pertanyaan, seharusnya apapun yang ada di TP ketika diamankan ke polsek atau polres atau tempat untuk barang bukti dan lain-lain," kata Taufan.
Lewat sehari, Yoris merasa perlu mengembalikan alat golf itu ke Yosef dan membawa mobil Yaris ke POlsek Jalancagak.
"Tapi sempat berdiam ke rumah Yoris. Kenapa diarahkan ke situ, siapa yang mengarahkan? Masalah salah benar kita kembalikan ke polsi," ucap Taufan.
Disinggung kabar bahwa mobil Yaris juga sempat dibawa Arif, anak Mulyana ke suatu tempat, Taufan mengaku mendengar kabar tersebut.
Karena itu lah, dia meminta agar penyidik juga memeriksa Arif yang tak lain adalah anggota Polsek Jalancagak.
"Kita berharap segala sesuatu apakah itu berkaitan dengan anggota, diperiksa semua. Pada saat kejadian, ada oknum yang namanya pak Arif, yang kita dengar anak dari pak Mul. Ya, semua harus diperiksa lah.Kalau memang seperti itu, harus diperiksa kenapa harus dibawa," ucap Taufan pada saat itu.
Baca Juga: HIDUPNYA BERUNTUNG, 8 Letak Tahi Lalat Ini Bisa Bawa Keberuntungan, Salah Satunya di Tulang Pipi
Di kedumian hari, pihak Yosef dan Mulyana membantah tuduhan tersebut dan menceritakan dengan rinci dalam sebuah wawancara bersama Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, tentang apa yang mereka lakukan di TKP saat itu.
“Kuasa hukum Yoris menyatakan bahwa Yoris itu bahkan pernah diminta salah seorang kepolisian yang aku duga adalah penyidik, untuk membawa mobil Yaris kepunyaan Amel dibawa ke kantor polisi. Bahkan Kapolseknya sampai kaget,” kata Anjas dalam video Youtube yang diunggah pada Kamis, 18 November 2021.
Dari analisis Anjas, pihak kepolisian kaget karena Yoris sebagai saksi malah membawa mobil milik Amel karena dikhawatirkan ada jejak pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang di dalam mobil tersebut.
Selain kejanggalan di tanggal 19 Desember, pada saat itu, pengacara Yosef, Rohman Hidayat sempat mengeluarkan steatment bahwa Yoris tidak mengurus Yayasan Bisa Prestasi.
Hal ini Rohman ungkapkan 3 bulan Yayasan Bina Prestasi tidak diurus oleh Yoris.
Yayasan pendidikan keluarga Tuti Yosef memang sudah bermasalah sejak kematian Amel dan Tuti. Masalahnya adalah Tuti dan Amel yang masing-masing sebagai sekretaris dan bendahara yayasan meninggal karena dibunuh.
Baca Juga: KRONOLOGI, YORIS TINGGALKAN DANU, Kasus Pembunuhan Subang, Bagaimana Nasib DANU?
“Jadi memang Kang Yoris belum jalankan yayasan, masalahnya korban ini kan ibu dan adiknya yang jadi bendahara dan sekretaris. Jadi bukan masalah apa-apa, dia ingin masalah ini selesai dulu, siapa tersangka dan siapa pelakunya,” ujar Taufan di YouTube Heri Susanto, dikutip Kamis 11 November 2021.
Respons itu membantah tudingan kubu Yosef bahwa Yoris tidak bertanggung jawab kelola yayasan berbulan-bulan belakangan ini.
“Menurut Yoris kita sudah jalankan yayasan tapi belum selesai, ada masalah ini. Apalagi belum bisa dapatkan pembunuh ibu dan adik kandung ini,” jelasnya.
Inilah yang menyebabkan Yosef melalui kuasa hukumnya 'ngotot' agar Yayasan kembali dikelola oleh Yosef.
Kemudian, Kuasa hukum Yosef Rohman Hidayat juga sempat menyinggung Yoris pernah dirukiah pada tahun 2018.
Rohman Hidayat menceritakan BAP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, menurut Rohman, Yosef Subang menceritakan kalau putranya Yoris Subang pernah dirukiyah karena masalah tempramental.
Baca Juga: BIADAB! Mungkin Sudah Kalap, 12 Santriwati yang Diperkosa Ternyata Masih Sepupu Herry Wirawan, Terungkap di PN
“Polisi bertanya soal Yoris yang pernah dirukiyah karena tempramen yang buruk, Yosef membetulkan iyah pada 2018 Yoris pernah dirukiah di rumahnya,” kata Rohman Hidayat menambahkan.
Selain itu pengacara dari Yosef Hidayah tersebut juga menjelaskan bahwa Yoris dirukiyah bukan karena ide dari Yosef Subang.
“Yoris dirukiah pada tahun 2018, nah ide merukiah Yoris itu bukan dari Yosef Hidayah melainkan ide dari almarhumah yaitu Ibu Tuti,” katanya.
“Akhirnya Yoris dirukiyah pada tahun 2018 di rumahnya oleh Ustaz Adam,” ujar Rohmad Hidayat menambahkan.
Yosef dan Yoris diketahui kurang memiliki hubungan baik pasca kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang, dimana keduanya saling serang dalam kasus pembunuhan Subang ini.
