PELAKU KASUS SUBANG TAK BERKUTIK dengan Alat Bukti Ini, Tapi Penyidik Takut Tetapkan Tersangka: KENAPA?

- 12 Desember 2021, 05:05 WIB
 Anjas di Thailand ungkapkan kenapa polisi takut tetatapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.
Anjas di Thailand ungkapkan kenapa polisi takut tetatapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang. /YouTube Anjas di Thailand/

“Aku sempat ngobrol dengan dr Hastry (ahli forensik Mabes Polri). Ia mengatakan  tidak lagi dibutuhkan pengakuan tapi adalah dari alat bukti yang mengarah ke tersangkanya sendiri”, ujar Anjas di Thailand.

Anjas di Thailand juga menyoroti bukti-bukti yang sudah diekspose media massa dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Thailand ini. Antara lain ditemukan ada berbagai jenis merek puntung rokok. Ada juga sidik jari yang masih tertinggal di lokasi kejadian dan di mobil. Lalu ada jejak DNA pelaku yang juga tertinggal di lokasi kejadian seperti darah yang terciprat, dll.

“Kalau CCTV aku menilai sepertinya tidak terlalu kuat, tidak akan bisa masuk dari sini karena ada dugaan si pelaku, dalang, orang yang membantu orang yang mengetahui, mereka sudah tahu banget lokasi kejadian. Jadi mereka tahu bagaimana menghindari titik-titik CCTV yang memang sedang aktif”, tutur Anjas di Thailand.

Selain itu Anjas di Thailand juga menduga, pada saat tahu lokasi CCTV mana yang aktif, pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tidak hanya menghindari pada saat terjadinya eksekusi tapi juga sengaja menunjukkan dirinya di CCTV itu untuk memuluskan framing-framing mereka.

“Itu ada kemungkinan di situ juga. Karena itu aku menilai untuk CCTV sepertinya sulit kalau tim penyidik keukeuh ingin mencarinya dari CCTV, baru pede gitu kayanya agak sulit”, kata Anjas di Thailand.

Soal mencari jejak dari HP para saksi yang dilakukan penyidik dengan menelusiri data dari BTS, hemat Anjas di Thailand juga sepertinya menemui jalan buntu. Ia menduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sudah mengerti jika bawa HP akan dicek HP-nya, akan ketahuan titik koordinatnya di jam-jam tertentu mereka ada di mana.

“Aku menduga sepertinya si pelaku (pembunuh ibu dan anak di Subang) dalangnya atau orang yang membantu, mereka tidak membawa HP  pada saat melakukan eksekusinya”, ujar Anjas di Thailand.

Namun begitu Anjas di Thailand yakin pasti ada beberapa keteledoran dari pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang. Seperti (HP) sempat dihidupkan di jam tertentu karena penasaran, kepo ingin melihat apa sih isi HP dari miliknya Amel.

“Nah petunjuk itu meski tidak begitu detil, tapi menurut aku bisa menjadi kunci yang dikategorikan sebagai alat bukti yang kuat dan bisa masuk kategori keterangan ahli ataupun surat ataupun petunjuk”, ujar Anjas di Thailand.

Baca Juga: BUS PARIWISATA Setia Bhakti Terguling di Gambung, Ciwidey, 34 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah