Network
DESKJABAR - Pengungkapan kasus Pembunuh Ibu dan anak di Subang Jawa Barat terus berlarut-larut.
Sudah empat bulan kematian Ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu di Jalan Cagak Subang, namun belum juga belum terungkap siapa pelakunya.
Tim penyidikan kepolisian sepertinya mengalami kesulitan dalam mengungkap siapa pelaku pembunuh keji di Subang Jawa Barat.
Baca Juga: PEMBUNUHAN SUBANG, Mulyana Sempat Curiga Kepada Yosef, Mimin, dan Yoris, Sempat Mau Pukul Yosef
Padahal sampai sejauh ini sudah ada 55 saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan tim penyidik baik polres Subang dan juga Polda Jawa Barat.
Bahkan ada beberapa saksi yang sudah dipanggil tim penyidik kepolisian hingga belasan kali dan disebut saksi kunci.
Awalnya, masyarakat yakin setelah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang diambil alih polda Jabar pengungkapan kasus Subang segera terungkap.
Namun hingga saat ini polisi masih belum menetapkan siapa pelaku keji pembunuh ibu Tuti dan Amel di Subang.
Anjas di Thailand dalam analisa video yang diunggah pada Selasa, 7 Desember 2021 menjelaskan jika proses pengungkapan kasus Subang berlarut-larut, pelaku memiy banyak kesempatan untuk menghilangkan jejak dan alat bukti.
Anjas mengaku pesimis kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang segera terungkap. Jika proses pengungkapan kasus Subang terus berlarut-larut.
Anjas menjelaskan tim penyidik kepolisian sepertinya terlalu kesulitan menangani kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat
"Aku yakin kalau cuma membutuhkan dua alat bukti untuk menentukan tersangka, itu penyidik pasti sudah menemukan. Tapi pertanyaannya kenapa ketika sudah ada bantuan dari Polda Jabar, Polres Subang bahkan Mabes Polri ini sepertinya tidak cukup?, " kata Anjas.
Analisis lain yang dimunculkan Anjas, para pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sudah sadar akan menjadi tersangka dan sedang menyiapkan banyak hal untuk manuver di persidangan nanti.
Atau bisa juga kenapa tim penyidik belum menentukan siapa pelaku kasus Subang, tim penyidik terus mengumpulkan data data agar tidak mudah dipatahkan saat di persidangan nanti ketika sudah ditetapkan tersangka.
Jika melihat pada saksi sakai yang sudah di panggil kepolisian dari 55 saksi beberapa diantaranya sudah di mintai keterangan sampai belasan kali.
Muhamad Ramdanu alias Danu sudah 16 kali di panggil tim penyidik kepolisian. Danu salah satu saksi yang masih keluarga dekat korban dan memiliki akses keluar masuk rumah korban.
Belakangan ini nama Danu menyita perhatian karena dua hari berturut-turut di mintai keterangan tim penyidik polda Jabar.
Selain Danu , Suami korban ibu Tuti dan Ayah Amel, Yosef Hidayat atau Yosef Subang juga pernah di panggil hingga 16 kali oleh tim penyidik baik di polres Subang atau juga polda Jabar.
Isteri kedua Yosef, Mimin juga sudah dimintai keterangan hingga 13 kali oleh tim penyidik polda Jabar.
Ketiga sakai tersebut merupakan saksi-saksi yang paling banyak dimintai keterangan tim penyidik di banding saksi kasus Subang lainnya.
Apakah dari saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan tim penyidik akan ada yang ditingkatkan menjadi tersangka. Itu masih menunggu tim penyidik yang terus bekerja.
Namun yang pasti, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan pihak kepolisian akan semakin meningkatkan proses penyelidikan kasus Subang.
Pihak polda jabar akan mengungkap dengan cepat siapa pelaku keji pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Penyidik Polda Jabar telah mem-backup pengungkapan kasus ini, kita mengulang pemeriksaan beberapa saksi. Mohon doa restunya agar kasus ini bisa segera terungkap," kata Irjen Pol Suntana saat menghadiri satu acara di Cirebon, Rabu 1 Desember 2021 lalu.
Tim penyidik kata Kapolda Jabar masih terus mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap siapa pelaku pembunuh kasus Subang.
Kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang ini sudah berjalan empat bulan. Apakah sebelum Natal dan tahun baru polisi bisa mengumumkan tersangka?.
Semuanya bertumpu pada tim penyidik polda Jabar yang terus melakukan penyidikan atas kematian Ibu Tuti dan Amel di jalan Cagak Subang.***
