POLISI KANTONGI ALAT BUKTI KASUS SUBANG: Hasil Autopsi, Temuan DNA, Sidik Jari, Dll, Ini Berarti...

- 11 Desember 2021, 15:07 WIB
Kondisi terkini halaman rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, Jumat, 10 Desember 2021, yang tidak terurus. Tim penyidik sudah mengantongi sejumlah alat bukti dalam kasus tersebut.
Kondisi terkini halaman rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, Jumat, 10 Desember 2021, yang tidak terurus. Tim penyidik sudah mengantongi sejumlah alat bukti dalam kasus tersebut. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Sudah bulan ke-4, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, seolah belum menunjukkan perkembangan berarti.

Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar belum mengumumkan tersangka pembunuh di Subang sejak mengambil alih kasusnya dari Polres Subang pada pertengahan November 2021.

Pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti pernah menegaskan bahwa penyidik tidak membutuhkan pengakuan, tetapi mengumpulkan minimal dua alat bukti untuk menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: DUA CCTV HIDUP di Sekitar Lokasi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Siapa Saksi yang Terekam?

Baca Juga: PEMBUNUH IBU DAN ANAK DI SUBANG Tahu CCTV yang Hidup dan yang Mati, Diduga Ada yang Membuat Peta CCTV

Pernyataan dr Sumy Hastry ditayangkan dalam video berjudul "Bareng Anjas di Thailand X dr. Hastry Forensik : Dibalik Autopsi Amel dan Bu Tuti di Kasus Subang" di kanal YouTube Denny Darko, Selasa 23 November 2021.

Sumy Hastry juga pernah mengungkapkan sejumlah hal yang bisa menjadi alat bukti dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Pertama, hasil autopsi kedua yang mengoreksi waktu kematian sekaligus kian melengkapi hasil autopsi pertama yang dilakukan sesaat setelah kejadian pembunuhan Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.

Kedua, tim penyidik dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Polri dengan kegigihannya berhasil mengumpulkan sidik jari dari TKP. Sidik jari tersebut antara lain didapat di sekitar tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar, pintu mobil.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x