MISTERI Darah di Kuku Jasad Amel dan Luka Danu, Begini Penjelasan dari Achmad Taufan, Anjas, dr Sumy Hastry

- 11 Desember 2021, 20:20 WIB
Penjelasan mengenai luka yang ada di Danu dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang
Penjelasan mengenai luka yang ada di Danu dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang /Kolase Antara

 

DESKJABAR - Kasus pembunuhan Subang semakin menambah misteri ketika muncul lagi hal yang baru mengenai luka yang ada di tubuh Danu. Luka tersebut ternyata identik dengan yang ada di kuku Amel yang merupakan korban pembunuh ibu dan anak di Subang.

Soal luka yang dialami Danu dalam kasus pembunuhan Subang, keterangan itu muncul dari keterangan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan di Kanal Youtube Heri Susanto yang tayang pada Rabu 8 Desember 2021.

Mengenai soal bekas luka di kaki Danu, Achmad Taufan mengatakan Danu memiliki penyakit sensitif di kulitnya sehingga kalau digaruk kadang sampai berdarah, itulah yang membuatnya dia harus menjalani tes kesehatan dan tes kejiawaan yang dilakukan di RS Sartika Asih.

Sementara itu soal bekas luka Danu, menurut Anjas di Thailand tetap harus berpegang pada azas praduga tak bersalah. Begitupun kalau netizen mengaitkan dengan keterangan di media sebelumnya soal ditemukan bekas darah di kuku jasad Amel.

Baca Juga: ANALISA TERBARU Pembunuhan Subang, Antara Luka Danu dan Integritas Polisi, serta Keterlibatan Orang Penting

Baca Juga: BERITA TERBARU Persib Bandung Hari Ini, Persib Memiliki Trend Positif Jika Bertemu Persik Kediri, Apa Tuh ?

Anjas mengatakan bahwa setelah melakukan pengecekan di pemberitaan sebelumnya tidak ada pernyataan pakar forensik Mabes polri dr. Sumy Hastry soal bekas luka yang ditemukan di kuku jasad Amel.

Memang ada pernyataan Sumy Hastry soal ditemukan sesuatu di kuku Amel korban pembunuhan Subang, namun tidak pernah ada pernyataan soal bekas darah, yang ditemukan di kuku Amel tersebut.

Meski demikian, penyebab luka termasuk yang ada di kaki Danu, memang tidaklah sulit yang bisa diungkap oleh ahlinya yakni dalam hal ini dokter. Dan apakah tes kesehatan yang dimaksud juga untuk kepentingan hal ini atau tidak.

Pernyataan itu muncul dalam analisa terbaru Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand, yang tayang pada Sabtu 11 Desember 2021.

Sebelumnya oleh ahli forensik dari Mabes Polri dr Sumy Hastry melakukan autopsi ulang terhadap korban pembunuh ibu dan anak di Subang yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu korban kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: BARU SAJA UPDATE, Detik Akhir Kasus Subang, Semuanya sudah Terungkap Tinggal Penyidik Lakukan Ini

Baca Juga: MENGEJUTKAN, INILAH FAKTA KECANGGIHAN PELAKU, Kasus Pembunuhan Subang, Analisis Anjas, dr Hastry Dan Roy Suryo

Dalam autopsi itu ahli forensik dr Sumy Hastry dalam autopsi pada jasad korban sampai diulang dua kali untuk menyempurnakan autopsi ini.

Dari hasil autopsi pertama yang dilakukan dr Sumy Hastry, bahwa korban Amel sebelum dibunuh, melakukan perlawanan kepada pelaku sehingga terjadi kontak fisik antara pelaku dan korban.

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," ungkap dr Hastry,

Pada autopsi kedua, ahli forensik dr Sumy Hastry menemukan petunjuk emas berupa DNA pelaku di kuku Amalia.

Baca Juga: Terbaru Kode Redeem FF Hari Ini, Ayo Pilih dan Klaim Sob, Mau MP40 Cobra atau Skull Hunter, Gratis Garena FF

Menurut dr Sumy Hastry bahwa DNA dan luka pada tubuh tidak akan berbohong.

"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya aja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di TKP tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.

dr Sumy Hastry mengatakan dalam mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini pihak polisi sangat berhati hati dalam mengungkapkannya.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah