Yang jadi persoalan saat ini, kat Ato kondisi para korban yang tinggal di pelosok Kabut Garut. Untuk bisa ke Kota Garut itu butuh perjuangan yang panjang.
Apakah korban yang merupakan warga satu desa di pelosok Kabupaten Garut itu sudah mendapatkan hal haknya atau belum.
Karena lokasinya sangat jauh butuh waktu 6 jam perjalanan dari Bandung ke daerah tempat tinggal para korban.
Para korban sudah harus mendapatkan terapi healing secara berkala dan butuh pemeriksaan kesehatan karena para korban secara pisik belum siap untuk hamil dan mahirkan.
Pasalnya, usia para korban aksi bejad oknum guru ngaji di Bandung yang bernama Herry Wirawan guru di Pesantren Manarul Huda itu masih berusia 13 tahun atau masih dibawah umur.
Baca Juga: Oded M Danial Meninggal Dunia, Ahmad Syaikhu: Beliau Guru yang Banyak Menginpirasi
Aksi biadab yang dilakukan oknum guru ngaji hamili Santri di Bandung itu ternyata dilakukan sejak tahun 2013 lalu. Bahkan salah satu korbannya sudah ada yang melahirkan dua anak.
Jumlah korban dari prilaku tidak bermoral yang dilakukan oknum guru ngaji hamili santri di Bandung itu bukan hanya 11 tetapi juga ada 21 orang. Namun dari wilayah Garut 10 orang dan satu dari Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, dari informasi yang ada, butuh perjuangan panjang pihak keluarga untuk bisa mengungkap kasus oknum guru ngaji hamili Santri di Bandung tersebut.