Dalam pesan suara pertama, Yana Sumedang mengbarkan dirinya sedang sholat Isya di sebuah masjid di kawasan Simpang. Saat itu ia bilang ada orang Sumedang yang ikut nebeng bersamanya naik motornya.
Pada isi pesan suara kedua mulai terdengan aneh. Yana Sumedang bicara sambil menangis kesakitan, meratap dalam bahasa Sunda yang diucapkan lirih begini: “Aeh gusti… ngimpi teh geuning jadi kenyataan, hapunten ka keluarga di ditu. (Ya Alloh mimpi jadi kenyataan, Mohon maaf untuk keluarga di sana”.
“Ari sugan teh aya nu ngiring numpang teh sanes jalmi jahat. Geuningan jahat Gusti…(Dikira yang yang ikut numpang itu bukan orang jahat. Ternyata orang jahat, oh Tuhan…),” lirih Yana berikutnya dalam voice note yang dikirim ke istrinya.
Selian nge-‘prank’ belum diketahui apa maksud lain dari Yana Sumedang alias Yana Supriatna itu. Polisi masih mendalami motifnya. Yana oh Yana.....***