Namun, fakta lain yang mengejutkan diungkap Anjas di Thailand dalam video Youtube terbarunya. Fakta baru kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut yaitu Danu yang tercium oleh anjing pelacak sebanyak 3 kali saat penyelidikan di TKP.
Lalu, mengapa hanya Danu yang tercium anjing pelacak? Mengapa bukan Yosef? Dan mengapa saksi lainnya seperti Yoris juga tidak tercium anjing pelacak?
Sementara menurut penuturan Yoris, pada tanggal 19 Agustus 2021, Yosef ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang. Namun saat anjing pelacak diturunkan, Yosef tidak tercium.
Danu juga belum memberikan klarifikasi bahwa ia dan Yosef pada tanggal 18 Agustus 2021 bertemu dengan dua orang, yang diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, yaitu satu orang perempuan berjilbab dan satu orang laki-laki muda.
“Tapi sekali lagi ya, ini keterangan kedua kubu ini. Antara kubu Yoris dan Danu serta kubu Yosef dan keluarganya saling menyerang,” ujar Anjas dalam video Youtube Anjas di Thailand yang diunggah pada Jumat, 12 November 2021.
Anjas juga berpendapat bahwa Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal, berusaha memposisikan diri di tengah-tengah. Namun Kades Jalan Cagak tersebut lebih cenderung berada di pihak Yosef dan keluarganya.
Baca Juga: MENUJU 3 BULAN Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Netizen Minta Kapolri Turun Tangan
Menurut Anjas dalam videonya, anjing pelacak tidak bisa dijadikan bukti. Tapi bisa menjadi petunjuk atau arahan bagi tim penyidik.
“Kalo misalnya, Danu memang tercium anjing pelacak di TKP pembunuh ibu dan anak di Subang, itu tidak akan berarti apabila ada manipulasi disitu. Misalnya kalau memang benar Danu ada di TKP karena dijebak Banpol,” jelas Anjas.
Editor: Yedi Supriadi
Sumber: YouTube Anjas di Thailand