DESKJABAR – Akibat kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang belum juga terungkap siapa pelaku pembunuhan Subang hingga memasuki bulan ketiga ini, membuat Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef menjadi mandeg.
Hal itu dikarenakan tewasnya istri Yosef yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel Subang anak bungsu dari Yosef. Tuti dan Amel tewas dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.
Semasa hidupnya, Tuti Suhartini menempati posisi sebagai bendahara yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu berposisi sebagai sekretaris yayasan. Sementara anak Yosef lainnya Yoris bertindak sebagai Ketua Yayasan.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yayasan Terbengkalai Ini yang Dilakukan Yosef Subang
Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi lembaga pendidikan dan didirikan pada tanggal 7 Juli 2008 tersebut, dalam kepengurusan yayasan tersebut, Yosef Subang bertindak sebagai pendiri yayasan.
Yosef sebagai pendiri yayasan kemungkinan akan mencari pengganti untuk kepala sekolah yang baru, karena kepala sekolah lama tidak aktif lagi setelah ada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini.
Selain kepala sekolah, Yosef juga harus segera mencari pengganti untuk posisi bendahara menggantikan almarhumah Tuti Suhartini, agar proses penggajian para pegawai di Yayasan Bina Prestasi Nasional bisa segera diselesaikan.
Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu
Begitu pula dengan posisi sekretaris yayasan yang dipegang Amalia Mustika Ratu, akan digantikan oleh orang baru. Hal yang sama terjadi untuk posisi Ketua Yayasan yang saat ini dipegang oleh Yoris akan digantikan orang baru.
Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat wawancara dengan tim DeskJabar.com, Kamis 11 November 2021 mengatakan bahwa kliennya mulai bergerak untuk membenahi yayasan.
Dikatakan Rohman, semenjak kejadian kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pada tanggal 18 Agustus 2021, praktis hampir 3 bulan operasional Yayasan Bina Prestasi Nasional terbengkalai.
Menurut Rohman, banyak pihak yang menganjurkan kepada Yosef sebagai pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional, untuk segera beroperasi kembali. Untuk itulah, Yosef menelepon pihak kepolisian di Polres Subang meminta izin mengambil dokumen yayasan yang ada di rumah TKP Ciseuti.
Baca Juga: KABAR TERBARU Hari Ini, Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Yosef Rombak Besar-Besaran Yayasan
Pada tanggal 19 Agustus 2021 itulah, polisi dan Mulyana masuk ke rumah TKP selain membawa kucing milik almarhum Amel, juga membawa dokumen-dokumen yayasan.
Yosef sebagai pendiri harus bergerak untuk segera mengoperasionalkan yayasan, karena selain kegiatan belajar sudah dimulai, banyak juga murid di SMK di bawah naungan yayasan yang ingin pindah sekolah, sehingga perlu surat-surat keterangan dari pihak yayasan.
“Selain itu, Pak Yosef ingin mempertanggungjawabkan soalnya adanya dana bos dana hibah untuk bangunan,” paparnya.***