JIKA Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Masih Lama Terungkap, Mungkinkah Yayasan dan Sekolah Bisa Bubar ?

- 11 November 2021, 08:36 WIB
Yayasan Bina Prestasi Nasional, Danu, Yoris, dan Achmad Taufan, Rabu, 10 November 2021 malam
Yayasan Bina Prestasi Nasional, Danu, Yoris, dan Achmad Taufan, Rabu, 10 November 2021 malam /Google Maps dan YouTube Heri Susanto

DESKJABAR – Jika pembunuhan ibu dan anak di Subang masih lama belum terungkap dan tertangkap, mungkinkah yayasan dan sekolah bisa bubar ?

Pertanyaan itu mungkin akan muncul di pikiran kita, karena Yoris selaku ketua yayasan pengelola dua buah sekolah milik keluarga Yosep, mengatakan belum berniat kembali menjalankan aktivitas yayasan sampai kasus ini selesai (entah kapan).

Penyidikan kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang merupakan ibu dan anak di Subang, masih belum menemukan siapa pelaku pembunuh sampai bulan ketiga, sampai Kamis, 11 November 2021 ini.

Tentu saja, ini akan sangat berkaitan dengan operasional keuangan untuk menjalankan aktivitas sekolah dan yayasan.

Lalu bagaimana dengan nasib para anak sekolah dan para pegawai ? sebab yayasan belum jelas kapan kembali dijalankan.

Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, YouTuber Anjas Mendapat Klarifikasi dari Seorang Pria

Gambaran bahwa aktivitas Yayasan Bina Pretasi Nasional belum akan dijalankan kembali, muncul dari pihak Yoris selaku ketua yayasan tersebut.

Pihak Yoris melalui kuasa hukumnya, Achmad Taufan, Rabu, 10 November 2021 malam, menyebutkan,  belum berniat menjalankan kembali yayasan, karena ingin kasus pembunuhan ibu dan anak ini selesai dahulu.

Gambaran itu muncul dalam YouTube Heri Susanto, "fakta Baru!!Ban*#L!! Yoris Tem!!Yayasan!?, diunggah Rabu, 10 November 2021 malam.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab

Apalagi, katanya, korban yang meninggal karena pembunuhan adalah Tuti Suhartini (55, selaku bendahara) adalah ibu kandung dan Amalia Mustika Ratu (23, sekretaris) adalah adik kandungnya.

Pada kesempatan itu, Achmad Taufan juga mengatakan, meluruskan pernyataan Yosep di TVOne, yang mengatakan, Yoris tidak tanggung jawab kepada Yayasan Bina Prestasi Nasional.

“Kami tegaskan, itu jelas ada masalah karena ada pembunuhan, membuat yayasan terganggu selama tiga bulan terakhir. Sebab yang meninggal adalah sekretaris adalah bendara yayasan,” kata Achmad Taufan.

Baca Juga: Terkini Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Giliran Yosep dan Mulyana Ditanyai Polisi Karena Masuk TKP ?

Dengan kasus ini, katanya, belum jelas kapan yayasan akan berjalan kembali.

Sebab, menurut Achmad Taufan seperti dikatakan Yoris, bahwa dirinya ingin tenang dahulu sampai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini selesai lebih dahulu.

Namun belum diketahui, kapan pengungkapan kasus dan penyelesaian kasus pembunuhan ini oleh polisi.

Bahkan, menurut dia, masa berkabung menjadi sampai tiga bulan ini, karena pelakunya belum terungkap dan tertangkap.

Namun Yoris ketika ditanya wartawan, menyatakan, optimis kasus pembunuhan ibu dan adiknya itu akan terungkap.

Pada kesempatan sama, Yoris juga membantah bahwa dirinya dilakukan ruqyah, untuk menurunkan sifat temperamental, walau di luar kaitan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Kuasa Hukum Kasus Pembunuhan Subang Saling Serang, Achmad Taufan Nilai Danu Jadi Tersangka Terlalu Berlebihan

Pihak Yoris melalui kuasa hukumnya, Achmad Taufan, Rabu, 10 November 2021, membantah bahwa Yoris pernah diruqyah. Bahkan, jika disambungkan dengan pembunuhan, bahwa itu tidak nyambung.

Yoris menjelaskan, ketika bawa golok marah kepada ayahnya, yaitu Yosep, karena marah melihat bersama istri muda.

Menurut Achmad Taufan, apa yang dilakukan Yoris saat itu sesuatu yang manusiawi karena membela ibunya, dan sudah didamaikan.

Danu dan Yoris sebagai saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, usai ditanyai penyidik pada Rabu, 10 November 2021 malam.

Pada ketika ditanyai oleh polisi itu, Danu dan Yoris menyampaikan ada fakta baru, dimana Yosep dan Mulyana masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) rumah kejadian pembunuhan pada 19 Agustus 2021.

Sampai tiga bulan ini, polisi masih mencari siapa pembunuhnya.  Kejadian pembunuhan terjadi pada rumah keluarga Yosep di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021. **

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah