Soal Danu Masuk TKP Kasus Pembunuh Ibu dan Anak Subang Sempat Dibahas Ahli Forensik dr Sumy Hastry

- 8 November 2021, 18:12 WIB
Kuasa hukum Danu bilang begini usai kliennya dituduh membawa alat bukti dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang
Kuasa hukum Danu bilang begini usai kliennya dituduh membawa alat bukti dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang /Antara.News/


DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang terbaru hari ini mengupas soal peran Muhammad Ramdanu alias Danu Subang dan Yosef Hidayah atau Yosef Subang.

Danu dan Yosef beberapa hari terakhir menjadi sentral diperbicangkan akhir akhir ini. Danu begitu gencar bahkan diminta untuk dijadikan tersangka karena Danu Subang dinilai telah meneroboh garis polisi atau police line Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Subang.

Sedangkan Yosef Subang menjadi tuduhan menohok dari pengacara Danu yang menyebut justru Yosef yang harusnya dijadikan tersangka karena memang pertama kali masuk TKP.

Baca Juga: UPDATE Pasca Kecelakaan Tragis Vanessa Angel, Polda Jatim Datangkan Orangtua Joddy untuk Alasan Ini

Rohman Hidayat, penasehat hukum Yosef Subang saat itu sangatlah gencar melontarkan tuduhan agar Danu Subang dijadikan tersangka karena dituding telah merusak TKP hingga kasus pembunuh ibu dan anak di Subang menjadi lama dan belum juga terungkap.

Kemudian muncul ada sosok Banpol (bantuan Polisi) yang menyuruh Danu Subang untuk masuk TKP dan membersihkan kamar mandi rumah TKP.

Bahkan Danu sempat menemukan benda tajam gunting dan cutter di kamar mandi tersebut.

Benda tajam tersebut sempat di perlihatkan kepada Banpol tersebut, namun Banpol menyuruh untuk kembali disimpan.

Namun sosok Banpol dipertanyakan apakah benar ada Banpol itu atau hanya karangan Danu saja.

Bahkan menurut Rohman Hidayat tidak pernah ada dalam pemeriksaan sebelumnya tentang oknum Banpol tersebut terungkap baik di pemeriksaan Yosef Hidayat ketika saat dipriksa polisi.

Baca Juga: Tubagus Joddy, Sopir Vanessa Angel Terancam jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi : '12 tahun'

Pernyataan Rohman Hidayat seolah diiyakan oleh ahli forensik Sumy Hastry Purwanti.

Dalam sebuah talkshow dengan Kriminolog UI Adrianus Meiala, dr Sumy Hastry Purwanti berbicara banyak soal Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang ternyata sudah diacak acak dijamah oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Kemudian Sumy Hastry juga berbicara soal penanganan perkara yang tidak dilakukan secara holistik, berkesinambungan dan bareng bareng sehingga terkoneksi.

Inilah salah satu penyebab yang menjadi penyidikan kasus subang menjadi lama, hal itu diakui Sumy Hastry namun dia berpesan agar tidak saling menyalahkan karena tidak ada faktor kesengajaan untuk lalai abai dalam penanganan perkara ini.

"Saat itu kan 17 Agustus 2021, lalu sehari setelah itu terjadi kasus pembunuhan, Polisi sedang sibuk sibuknya banyak yang harus diselesaikan terutama soal prokes Covid dan vaksinasi," ujar Sumy Hastry dalam sebuah talkshow di instagram yang digagas oleh Pusat Forensi Universitas Indonesia (UI) pada Minggu 7 November 2021 kemarin.

Baca Juga: SORE SPESIAL! Kode Redeem FF Garena Free Fire Terbaru 8 November 2021, Dapatkan M1887 hingga DJ Alok Gratis

Menurut Sumy Hastry, Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu tidak boleh disentuh oleh siapapun. "Minimal lima meter dari TKP tidak boleh ada orang disana apalagi masuk dan menyentuhnya," ujar Sumy Hastry dalam talkshow via instagram tersebut, 7 November 2021.

Menurut Sumy Hastry, memang untuk kasus Subang sudah ada yang berubah di TKP karena mungkin banyak orang disana yang ingin mengetui kejadian itu. Atau memang ada yang sengaja yang masuk.

dr Sumy Hastry Purwanti juga menyayangkan hal ini. Karena seharusnya TKP tidak dimasuki oleh sembarang orang kecuali penyidik dan pihak yang berwenang. Sulit diungkapnya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang juga karena kurangnya pemahaman sekitar tentang TKP yang harus dijaga.

 

Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini selama berbulan-bulan belum juga menemukan titik terang. Padahal saksi dari pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah dimintai keterangan berkali-kali.

Setelah dilakukan autopsi kedua, dr Sumy Hastry yakin jika kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera terungkap.

“Saya yakin 100 persen akan terungkap, cuma memang butuh waktu saja,” ujar dr Sumy Hastry yang ditanya oleh seorang netizen yang menyaksikan live di Instagram @pusatforensikui tersebut.

Baca Juga: Kenapa Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sulit Diungkap? Ini Penjelasan Polisi Ahli Forensik

Baca Juga: 15+4 Kode Redeem FF Hari Ini 8 November 2021, KUY Gratis dari Garena FF Indonesia & FF Esports Indonesia

Lalu saat ada netizen yang bertanya terkait oknum Banpol yang disebut-sebut memasuki TKP pembunuh ibu dan anak di Subang yang diduga menghilangkan bukti, inilah jawaban dr Sumy Hastry.

“Kalau Banpol itu saya gak bisa jawab, karena itu ranahnya penyidik,” kata Sumy Hastry.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah