Update Kasus Subang, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ahli Forensik Sumy Hastry Malah Berkata Begini..

- 8 November 2021, 09:18 WIB
Live Instagram @pusatforensikui yang mengundang ahli forensik Sumy Hastry untuk bicara tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang
Live Instagram @pusatforensikui yang mengundang ahli forensik Sumy Hastry untuk bicara tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang /instagram

DESKJABAR – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang semakin pelik dan rumit, meski sudah memasuki hampir tiga bulan belum ada titik terang pelaku pembunuh Subang.

Pernyataan dr Sumy Hastry Purwanti pada Minggu 7 November 2021 membuat gempar mengingat apa yang dikatakannya itu bikin terhenyak semua pihak yang masih konsen mengungkap dan ingin tahu kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Sumy Hastri menyebut bila dalam sebuah kasus pembunuhan sebenarnya tidak ada otopsi kedua, otopsi dilakukan hanya satu kali. Sedangkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ramai dibicarakan bahwa jenazah korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diotopsi dua kali.

Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November 2021, Usmar Ismail, Bapak Film Indonesia akan Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Pernyataan Sumy Hastry itu memang perlu diyakini karena memang dialah ahli forensik yang diakui, karena Sumy Hastry merupakan polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor.

Dan Sumy Hastry pun di Indonesia menangani kasus kasus besar seperti korban bon JW Marriot, Bom Bali, korban gempa bumi Padang dan kasus besar lainnya.

Ahli forensik dr Sumy Hastry mengungkapkan hal mengejutkan, dia menyebutkan dalam live Instagram @pusatforensikui pada 7 November 2021, bahwa sebenarnya melakukan otopsi kedua itu tidak ada dalam forensik.

“Jadi memang sebenarnya tidak ada otopsi kedua dalam forensik. Tapi kalau memang dianggap perlu, ya kita periksa lagi,” ujar Sumy Hastry dalam live Instagram @pusatforensikui yang dipandu oleh Adrianus Meilala pada Minggu, 7 November 2021.

Sumy Hastry juga menambahkan, “memang memeriksa jenazah itu kayaknya mudah, tapi sebenarnya sulit. Jadi benar-benar orang yang mengetahui dan bisa konek dengan TKP,” katanya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x