Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Bandung Tetap Berjalan Kecuali di 54 Sekolah

- 4 November 2021, 13:59 WIB
Ilustrasi sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Bandung tetap berjalan.
Ilustrasi sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Bandung tetap berjalan. /Pikiran-rakyat.com/AGUS KUSNADI

DESKJABAR - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung memastikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tetap berjalan di Kota Bandung.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung terpaksa menghentikan sementara kegiatan PTMT di 54 sekolah. Itu terjadi setelah ada siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) yang dinyatakan positif Covid-19 melalui tes acak.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, tes acak kepada siswa dan PTK merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI yang harus melakukan surveilans dengan metode sampling untuk kegiatan PTMT.

Baca Juga: Zaidul Akbar Berbagi Resep Minuman Super Ja Ku Se Ni untuk Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Terbaru Hari Ini dan Besok, 4-5 November 2021

"Secara kumulatif hasilnya sekitar 3,6 persen yang positif Covid-19. Artinya, masih di bawah 5 persen. Kita kembali kepada regulasi kalau belum masuk di 5 persen maka konsisten regulasi PTMT tetap berjalan," kata Ema Sumarna di Hotel Sany Rosa Kota Bandung, Rabu, 3 November 2021.

Ia mengungkapkan, hasil tes acak tersebut didapati dari 214 sekolah yang dijadikan sampling dari total sekitar 3.500 sekolah yang menggelar PTMT untuk dijadikan surveilans. Jika di satu sekolah didapati 5 persen yang positif Covid-19 maka PTMT di sekolah tersebut harus berhenti sementara.

"Saat ini menggunakan metode sampling. Artinya hanya mengambil dari populasi sekian hanya dengan sampel sekian. Mudah-mudahan secara metodologi itu sudah cukup representatif secara keseluruhan," ungkapnya.

Hasilnya, ada 54 sekolah yang terpaksa menghentikan PTMT sementara. Sekolah tersebut diberikan waktu 15 hari, sesuai masa inkubasi. Dari 54 sekolah tersebut, sebanyak 70 persennya adalah Sekolah Menengah Atas di Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: PROKOPIM Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah