DESKJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklarifikasi pemberitaan mengenai adanya klaster Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di Jawa Barat.
"Sementara tidak/belum ada klaster Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah di Jawa Barat," ujarnya melalui akun Instagram dan Twitter pribadinya, Sabtu, 25 September 2021, malam.
Menurut Ridwan Kamil, definisi "klaster" itu jumlahnya banyak dan pusat penyebarannya di satu titik.
Ia juga menyebutkan bahwa soal klaster Covid-19 selama PTM sudah diklarifikasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Berdasarkan penjelasan Kemendikbudristek, angka 2,8 persen satuan pendidikan itu bukanlah data klaster Covid-19, tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19. Sehingga, lebih dari 97 persen satuan pendidikan tidak memiliki warga sekolah yang pernah tertular Covid-19.
Kemendikbudristek juga menjelaskan bahwa data 2,8 persen belum tentu juga penularan Covid-19 terjadi di satuan pendidikan. Data tersebut didapatkan dari laporan 46.500 satuan pendidikan yang mengisi survei dari Kemendikbudristek.
Data 2,8 persen satuan pendidikan yang diberitakan itu bukanlah laporan akumulasi dari kurun waktu satu bulan terakhir, tetapi 14 bulan terakhir sejak tahun lalu, yaitu Juli 2020.