Network
DESKJABAR - Wanita pengusaha sebagai pengusaha UMKM tidak boleh pesimistis di masa pandemi Covid-19. Sebab, di balik tantangan pandemi Covid-19 ini ada peluang yang luar biasa.
Ketua Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Ir Nita Yudi, MBA, mengemukakan hal itu dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX yang diadakan di Harris Hotel & Convention Bandung, Senin, 25 Oktober 2021.
"Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kita harus bekerja dari rumah. Kita yang biasanya offline jadi online. Ternyata di balik itu ada saatnya kita belajar kembali. Ternyata peluangnya juga bukan lokal, pasarnya bukan pasar lokal, tetapi sekarang pasar global," ujarnya.
Ia menjelaskan, karena semua serbadigital, maka pasar UMKM bisa menjangkau internasional. Untuk itu, UMKM harus bergegas untuk berorientasi go export.
Baca Juga: Kemenag Hadiah dari Siapa? Ustadz Adi Hidayat: Kementerian Agama Hadiah dari Allah untuk Indonesia
"Kita melatih UMKM bagaimana mereka bisa ekpor, bagaimana produk harus diperbaharui kualitasnya, pengemasannya, sampai peraturan-peraturannya," ucap Nita Yudi.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah banyak memberikan bantuan baik stimulus finansial maupun bantuan UMKN Go Export.
"Kita bisa lihat pertumbuhan Jabar ekonominya 6,15%. Ini luar biasa di kwartal ini. Ini menunjukan bahwa ekonomi di Jabar sudah berjalan. Saya berharap ibu-ibu IWAPI yang ada di Jawa Barat untuk bangkit," kata Nita Yudi.
Ketua DPD IWAPI Provinsi Jawa Barat Dr(C) Hj Masrura Ram Idjal, SE, MBA, MSc, menyampaikan hal senada. Pandemi Covid-19 di tanah air memberikan dampak ke semua sektor, termasuk Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) terkena imbasnya.
