Kendati demikian, Dadang menilai, saat ini wisatawan yang datang ke Desa Selasari mayoritas hanya berkunjung ke Sungai Santirah, untuk river tubing. Sementara, tujuannya menjadikan Desa Selasari sebagai desa wisata tak sekadar itu.
Menurut Dadang, roh dalam desa wisata terdapat pada kebudayaan masyarakat di desa itu. Bukan hanya menjual objek wisata yang ada. Objek wisata, baginya, hanya tambahan saja.
Karenanya, saat ini Desa Selasari ingin lebih menampilkan kehidupan masyarakat sekitar, seni dan budaya, kepada wisatawan yang datang. Bukan sekadar menikmati alam yang ada.
“Makanya, kita buat homestay agar pengunjung bisa lama di sini dan bersosial dengan masyarakat sekitar. Sekarang sudah ada sembilan homestay di sini,” kata Dadang.
Akses Internet Jadi Perhatian Sandiaga Uno
Kendati demikian, menurut Sandiaga, masih terdapat kekurangan di Desa Selasari, yaitu koneksi internet. Di banyak titik wilayah desa itu, koneksi internet masih belum terhubung.
Padahal, koneksi internet dinilai sangat penting untuk promosi potensi yang ada di Desa Selasari. Sebab, popularitas desa wisata umumnya didapat dari konten-konten yang tersebar di media sosial.