PTPN VIII Tidak Terpengaruh Tidak Dibuat Stasiun Kereta Cepat di Walini, Perkebunan Panglejar

- 26 Oktober 2021, 18:19 WIB
Gerbang masuk PTPN VIII Perkebunan Panglejar, bagian Maswati, atau disebut pula Walini
Gerbang masuk PTPN VIII Perkebunan Panglejar, bagian Maswati, atau disebut pula Walini /Google Maps

Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat, Masyarakat Pangandaran Antusias Budidaya Vanili

“Sejumlah calon mitra sekarang sedang persiapan,” ujarnya.

Namun Fahrial meyakini atau berasumsi, bisa saja “tidak jadi”nya stasiun kereta cepat Bandung-Jakarta dari rencana semula di Perkebunan Panglejar bagian Maswati atau Walini, sifatnya belum dilakukan.

Disebutkan Fahrial, bahwa pengembangan kawasan Walini di Perkebunan Panglejar, tetap patuh mengikuti aturan bahwa hanya 40 persen yang dibuat bisnis lain, sedangkan 60 persen tetap kawasan hijau.

Disebutkan, yang dijadikan kawasan Walini di Perkebunan Panglejar, hanya bagian Panglejar dan bagian Maswati, sedangkan bagian Pangheotan dan bagian Rajamandala tidak dilakukan.

Baca Juga: PTPN VIII dan 17 Kelompok Petani MoU PMDK di Perkebunan Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung

Soal sejumlah calon investor mitra, menurut Fahrial, bisa dari sesame badan usaha milik negara (BUMN) atau swasta.

Nantinya, kata Fahrial, para tenaga kerja asal Perkebunan Panglejar akan dioptimalkan pada proyek Walini tersebut. Alasan lainnya, bahwa di Perkebunan Panglejar sudah kesulitan memperoleh tenaga kerja lapangan, khususn untuk memetik teh.

Soal arealnya, disebutkan Fahrial, kawasan pabrik teh Perkebunan Panglejar tidak termasuk kawasan proyek Walini.

Baca Juga: Polda Jabar Dukung PTPN VIII Dalam Penegakan Hukum Terhadap Gangguan Areal Perkebunan

Halaman:

Editor: Sanny Abraham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah