Dadang Suganda, Wakil Rektor I Universitas Widyatama Jelaskan Soal Hubungan Kewirausahaan Politik

- 22 Oktober 2021, 13:55 WIB
Dadang Suganda saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar
Dadang Suganda saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar /dok Universitas Widyatama

Dadang Suganda menyatakan mungkin distrubsi digitalnya harus ke sana jadi bukan hanya konten pengelolan perpustakaannya tapi branding juga harus diangkat, oleh karena itu ini moment dari pemerintah dan kita menyiasati dengan kurikulum yang sesuai dengan digital.

Dijelaskan Dadang Suganda, harusnya konten dan kompetensi, sudah giring ke distrubsi digital, tapi nama perpustakaan itu yang membuat orang tidak memiliki wawasannya baru.

Baca Juga: RTH Kota Bandung Sempat Digenjot Pengadaan Lahannya, WALHI Jabar: Sekarang Malah Memble

Baca Juga: FANTASTIS, Banprov Jabar untuk Kota Bandung Rp287 Miliar, Anggota DPRD Riana Minta KPK Kawal Realisasinya

Artinya, bagaimana perpustakaan lama dan baru, orang masih berfikir bahwa ilmu perpustakaan masih ada di buku di rak kemudian ruangan sepi orang kacamata tebal dan pekerjaan kurang gaul.

Sehingga sepertinya kurang ada link and mac dengan kondisi sekarang oleh karena itu kita akan mengolah kompetensi nya itu sendiri kemudian nama dan prodi akan kita ubah ke digital.

Perdagangan Internasional masih baru mengapa berani membuka prodi ini?

Dadang Suganda menyatakan kebetulan ini ada surat terbaru dari Dikti bahwa hubungan internasional bisa.

Menurut Dadang Suganda, sebetulnya hubungan internasional bukan hanya diplomasi politik tapi diplomasi budaya ada diplomasi yang meningkat secara umumnya hubungan perdagangan internasional.

Sebab adanya kewirausahaan bisnis, politik, dan sosial. Menurut Dadang Suganda dalam kontek ini cocok sekali fisip buka itu, karena dalam hubungan internasional ada kewirausahaan politik.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah