Jadi menurut Musa Darwin Pane dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini aktor intelektualnya adalah orang dekat, tapi bisa saja pelaku nya menyewa pembunuh bayaran.
"Kalau melihat dari pemaparan kepolisian yang disampaikan kepada media masa memang ini pelakunya tidak hanya satu orang dan sudah direncanakan matang," katanya.
Menurut Musa Darwin Pane, perencanaan matang dan strategi eksekusi yang jitu tanpa menghilangkan jejak adalah biasanya dilakukan oleh seorang pelaku profesional. Bisa saja pelaku eksekutornya pembunuh bayaran.
"Kalau eksekusinya bisa saja pembunuh bayaran hanya saja pelaku utama tetap saja orang terdekat yang mengetahui gerak gerik korban," kata Musa Darwin.
Seperti diketahui, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini telah menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak) di rumahnya pada malam menjelang dinihari dan ditemukan pada pagi harinya 18 Agustus 2021.
Ditemukannya jasad korban ibu dan anak ini, setelah Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah korban, datang pagi harinya setelah dia menginap di rumah istri muda, Mimin.
Maksud kedatangan Yosef rencananya akan mengambil stik golf yang disimpan di rumah TKP. Yosef kaget karena di rumah sudah berantakan.