Langkah Antisipasi, Ridwan Kamil : Pemerintah Jawa Barat Akan Membuat Rumah Sakit Darurat

- 20 Juni 2021, 14:06 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan tempat tidur di RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata Kabupaten Bandung, Sabtu (19/6/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan tempat tidur di RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata Kabupaten Bandung, Sabtu (19/6/2021). /Yogi P/Biro Adpim Jabar/

 

DESKJABAR -  Pemerintah Jawa Barat akan menyiapkan Rumah Sakit Darurat, guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang saat ini terus meningkat di berbagai daerah di wilayah Jabar.

Rumah Sakit Darurat ini akan dibangun sebagai langkah berikutnya, jika setiap rumah sakit mengalami peningkatan keterisian tempat tidur, walaupun sudah dinaikkan menjadi 40 persen. 

“Jadi urutannya dari 20 persen yang dialokasikan sekarang kebijakannya dinaikkan menjadi 30 persen. Kalau masih kurang dinaikkan lagi ke 40 persen. Sampai betul-betul tidak memungkinkan barulah masuk ke tahap berikutnya, yaitu membuat rumah sakit darurat,” ujar Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Minggu 20 Juni 2021.

Ridwan Kamil bersama Satgas Covid-19 Jabar mengantisipasi dengan menambah setiap rumah sakit yang mengalami peningkatan keterisian tempat tidur. Dari 382 rumah sakit rujukan, tingkat keterisian terus meningkat.

Baca Juga: Terlambat Mengurus Administrasi Kependudukan di Kota Depok Kini Tidak Ada Denda

“Sehingga, pada tahap sekarang sesuai prosedur kedaruratan Covid-19, Pemprov Jabar menambah dari rata-rata 20 persen menjadi 30 persen. Nah bahasa singkatnya, sedang dipersiapkan 2.400 tempat tidur baru,” kata kang Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil.

Pemerintah Provinsi Provinsi Jawa Barat menambah 2.400 tempat tidur di rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19 sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan pasien positif.

“Sekarang di 382 rumah sakit di Jabar sedang mengalami lonjakan jumlah pasien, bahkan tempat tidur untuk Covid-19 sudah mendekati 100 persen, namun bukan dari seluruh tempat tidur di RS tersebut. Misalnya, dari 500 tempat tidur, untuk Covid-nya 20 persen atau 100 tempat tidur. Kalau 100 ini terpakai semua, baru 100 persen. Jadi, bukan 100 persen dari 500,” kata Gubernur.

Baca Juga: Ingin Bayi Terlahir Putih dan Cerdas, Cobalah Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah