Pertama, para kepala daerah dapat menjaga benteng integritas, karena banyak kepala daerah berjatuhan ketika integritasnya terganggu.
"Kedua, melayani masyarakat dengan ikhlas, apalagi saat Covid-19 ya, orang marah, banyak orang stres, banyak ekonomi terpuruk, sehingga butuh pemimpin yang sabar, yang ikhlas dan turun ke masyarakat," tutur Ridwan Kamil.
Ketiga, Ridwan Kamil menitipkan pesan profesionalisme. Pandemi Covid-19 mengajarkan masyarakat untuk tidak boleh biasa-biasa saja, melainkan harus luar biasa.
Baca Juga: Info Covid-19 Bogor, Total Kasus Tembus 10 Ribu, Simak Langkah Bupati Ade Yasin
Ia mengatakan, dengan beradaptasi pemimpin harus punya teori baru dalam membangun daerah masing-masing karena tidak bisa lagi menggunakan teori-teori lama dalam membangun daerahnya.
"Nanti, kami akan membimbing, datang ke Bandung atau kita yang datang ke daerah masing-masing untuk memberikan penguatan-penguatan," ucap Ridwan Kamil.
Dengan pelantikan lima pasangan kepala daerah tadi, tersisa tiga pasangan kepala daerah yang juga telah melakukan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang belum melaksanakan pelantikan, yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini 25 Februari 1946, Pembebasan Tahanan Politik di Huis van Bewaring Struiswijk
"Untuk Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya keputusan MK baru hadir kurang lebih di bulan Maret sehingga kami masih menunggu hasil keputusan finalnya seperti apa," kata Ridwan Kamil.***